Latar belakang: Di Indonesia, edukasi seksual yang efektif dan sesuai masih menjadi isu yang sensitif dan tabu. Akibat kurangnya edukasi seksual yang tepat, remaja dapat terpapar risiko perilaku seksual menyimpang yang dapat berakibat pada masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Tujuan: Menganalisis pengaruh edukasi seksual dengan media website terhadap pengetahuan dan perilaku pencegahan penyimpangan seksual remaja. Metode: Quasy experimental one group pre and post test . Jumlah responden yang digunakan adalah 171 siswa – siswi kelas 1 SMA Islam Sudirman Ambarawa. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku pencegahan yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan Mann Whitney. Hasil: Pada pengetahuan pencegahan penyimpangan seksual sesudah dan sebalum terdapat peningkatan yang signifikan pada responden yang berpengetahuan baik yaitu 5 kali lipat dari 13 orang menjadi 61 orang (35.7%). Pada perilaku pencegahan penyimpangan seksual tidak terdapat pengaruh dimana 55.6 % responden memiliki perilaku yang sangat baik. Hasil analsis bivariat mann whitney menunjukan nilai p value <0.001 pada pengetahuan dan hasil p value 0.729 pada perilaku. Kesimpulan: Pendidikan seks berbasis website memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan tentang upaya pencegahan penyimpangan seksual remaja. Namun, pendidikan seks tidak berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kinerja. Peraturan dan kebijakan sekolah diperlukan untuk mencegah pelecehan seksual melalui pendidikan seksual online.