p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Flourishing Journal
Miranda, Aurelia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Mobile Game Bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) terhadap Atensi Gamers Vinanda, Ailsa Nabila Putri; Miranda, Aurelia; Diva, Dinda Aina Salsabila; Ahmadi, Diva Amara Nagea; Kemalleka, Marco; Lestari, Laila Indra
Flourishing Journal Vol. 4 No. 10 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v4i102024p470-480

Abstract

Attention is a fundamental cognitive process in the function of human anatomy, namely the brain. The mobile game industry continues to evolve both in terms of users and product variants. The activity of playing mobile games in the Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) genre, such as Mobile Legends, is considered to require players to pay more attention when playing, for example in developing effective strategies to win the game. This study aims to determine the differences in attention between gamers and non-gamers. This study uses an experimental method with a between-subject research design and involves 60 participants consisting of 30 MOBA gamers as the control group and 30 non-gamers MOBA as the experimental group. The participants' attention was measured using an attention level measuring tool in the CogLab application version 2.0. The results of the study conducted through the independent samples t-test showed that there was a significant difference in attention between gamers and non-gamers with a significance value of p = 0.039. so the conclusion is that the level of attention in gamer participants as the control group showed higher results than non-gamer participants as the experimental group. AbstrakAtensi merupakan proses kognitif fundamental pada fungsi anatomi manusia, yaitu otak. Industri mobile game terus berevolusi baik dari sisi pengguna maupun varian produknya. Aktivitas bermain mobile game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), seperti Mobile Legends dianggap menuntut para pemainnya untuk memberikan atensi lebih ketika bermain misalnya dalam menyusun strategi yang efektif untuk bisa memenangkan permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan atensi pada gamers dan non gamers. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian between-subject serta melibatkan 60 partisipan yang terdiri dari 30 gamers MOBA sebagai kelompok kontrol dan 30 non-gamers MOBA sebagai kelompok eksperimen. Adapun atensi partisipan diukur menggunakan alat ukur tingkat atensi pada aplikasi CogLab versi 2.0. Hasil penelitian yang dilakukan melalui uji independent samples t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atas atensi pada gamers dan non gamers dengan nilai signifikansi p = 0.039. sehingga kesimpulannya adalah tingkat atensi pada partisipan gamers sebagai kelompok kontrol menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibanding partisipan non gamers sebagai kelompok eksperimen.
Gambaran Kesejahteraan Psikologis Tenaga Kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kota X Miranda, Aurelia; Harsono, Yudi Tri
Flourishing Journal Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v5i42025p199-211

Abstract

This study aims to provide a comprehensive understanding of the psychological well-being of healthcare workers in the X City Correctional Institution. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach; the interviews used are semi-structured and conducted with five participants who have worked for more than 5 years. The study is guided by Ryff's six dimensions of psychological well-being. Thematic data analysis and member checks ensure validity. The results of the analysis show that optimal psychological well-being of health workers is reflected in a positive attitude towards themselves and their work, opportunities for self-development, meaning of work, and harmonious relationships. Conversely, suboptimal psychological well-being is characterized by negative views, job discomfort, limited development opportunities, career ambiguity, poor interpersonal relationships, lack of autonomy, and difficulty managing patient burden and interactions. In conclusion, the psychological well-being of health workers in correctional institutions is influenced by the complex interaction of individual characteristics, work environment, self-development, interpersonal relationships, training programs, and adequate resource support. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di Lembaga Pemasyarakatan Kota X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, metode yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur dengan lima partisipan yang telah bekerja lebih dari 5 tahun. Penelitian ini berpedoman pada enam dimensi kesejahteraan psikologis Ryff. Analisis data dengan analisis tematik dan member check memastikan validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan yang optimal tercermin dari sikap positif terhadap diri dan pekerjaan, peluang pengembangan diri, makna kerja, serta hubungan harmonis. Sebaliknya, kesejahteraan psikologis yang kurang optimal ditandai dengan pandangan negatif, ketidaknyamanan kerja, kesempatan pengembangan terbatas, ketidakjelasan karir, hubungan interpersonal buruk, kurangnya otonomi, kesulitan mengelola beban, dan interaksi pasien. Dapat disimpulkan bahwa Kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di lembaga pemasyarakatan dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara karakteristik individu, lingkungan kerja, peluang pengembangan diri, hubungan interpersonal, serta program pelatihan dan dukungan sumber daya yang memadai. Faktor-faktor tersebut secara kolektif berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di lembaga pemasyarakatan.