Alfien, Moh. Fajrul
Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik Wilayah Indramayu: Kajian Lanskap Linguistik Alfien, Moh. Fajrul; Rakhmawati, Ani
Indonesian Language Education and Literature Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v10i1.17999

Abstract

Pemakaian bahasa pada papan nama toko merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa di ruang publik. Fenomena tersebut secara implisit merepresentasikan vitalitas suatu bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui vitalitas bahasa Jawa dialek Indramayu di ruang publik Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Papan nama toko dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi melalui aplikasi Google Maps. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ditemukan dua bentuk pemakaian bahasa di ruang publik Indramayu, yakni monolingual dan bilingual. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling sering ditampilkan di ruang publik. Di sisi lain, bahasa Jawa dialek Indramayu yang menjadi mayoritas bahasa ibu masyarakat lokal tidak mendapatkan porsi yang baik di ruang publik. Dengan demikian, melemahnya vitalitas bahasa Jawa dialek Indramayu di ruang publik menjadi salah satu indikasi kepunahan bahasa daerah.The Use of Indonesian in Public Spaces in Indramayu Region: A Linguistic Landscape StudyThe use of language on shop signs is one form of language used in public spaces. This phenomenon implicitly represents the vitality of a language. This study aims to determine the vitality of the Indramayu dialect of Javanese in the Indramayu public space. This study uses a qualitative method. Shop signs in this study were collected using documentation techniques through the Google Maps application. The study results show that two forms of language use were found in the Indramayu public space: monolingual and bilingual. Indonesian and English are the languages most often displayed in public spaces. On the other hand, the Indramayu dialect of Javanese, which is the majority of the local community's mother tongue, does not get a good portion in public spaces. Thus, the weakening vitality of the Indramayu dialect of Javanese in public spaces is one indication of the extinction of regional languages.