Ana Fajarningsi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Model PBL Dalam Membangun Percaya Diri Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPA 6 SMAN 9 Gowa Ana Fajarningsi; Asmunandar; Ahmad Marzuki
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i3.1529

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebagian besar peserta didik menunjukkan sikap pasif selama pembelajaran berlangsung. Ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi, hanya segelintir peserta didik yang berani berbicara. Hal ini menandakan adanya hambatan psikologis yang dialami peserta didik, salah satunya adalah kurangnya rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat atau ide mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan inovasi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yaitu PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menerapkan model PBL dapat membangun percaya diri peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diakukan dalam dua siklus. Setiap siklus yang ada, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 36 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 9 Gowa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mencakup observasi, dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk melihat peningkatan percaya diri peserta didik setelah setiap siklus. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL sangat efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri, partisipasi, dan kualitas presentasi peserta didik. Model ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih aktif berperan dalam pembelajaran, tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai pemecah masalah dan penyampai ide. Oleh karena itu, diharapkan model PBL dapat diterapkan lebih luas di berbagai mata pelajaran, khususnya dalam konteks yang membutuhkan banyak interaksi dan diskusi, seperti sejarah. Beberapa saran yang dapat diberikan adalah: Memberikan lebih banyak kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih presentasi sebelum tampil di depan kelas akan meningkatkan rasa percaya diri mereka.