Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Fenomena Thixotropic Pada Lempung Sensitive Ahmad Marzuki
Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2017
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v1i1.411

Abstract

Prakiraan daya dukung ultimit tiang dilakukan dengan pendekatan teoritis dan aktual dimana pendekatan teoritis dilakukan dengan mengolah data pemeriksaan parameter tanah di lapangan dan atau di laboratorium. Pendekatan daya dukung aktual dilakukan di lapangan dengan menguji langsung kemampuan dukung tiang terhadap penurunannya. Nilai daya dukung dari 2 (dua) pendekatan tersebut tidak selalu sama, hal ini disebabkan perbedaan kondisi parameter tanah pada saat pra-pemancangan dan saat pemancangan. Terjadiya perbedaan kondisi tersebut karena perbedaan tingkat gangguan parameter dukung tanah terhadap beban aplikasi dan fungsi waktu. Beberapa eksperimental di lapangan (Herman wahyudi,1999) memperlihatkan bahwa daya dukung tanah lambat laun bertambah seiring dengan bertambahnya waktu atau dengan kata lain kekuatan tanah cenderung akan kembali sebagian ke keadaan daya dukung sebelum diganggu atau disebut peristiwa thixotropic. Pengamatan peristiwa thixotropic pada lempung, khususnya lempung sensitive sangatlah penting untuk memberi pendekatan dugaan tentang adanya kekuatan lebih dari lempung sensitive setelah diganggu daripada kekuatan lempung sensitive yang mengabaikan pengaruh thixotropic. Pemahaman tentang peranan thixotropi sangat menbantu dalam pendekatan nilai-nilai Safety Factor untuk menghitung daya dukung desain yang berpengaruh pada aspek ekomonis dan kemudahan pelaksanaan dilapangan dan menentukan waktu tunggu jika diperlukan setelah pelaksanaan pondasi dan sebelum pondasi dibebani oleh struktur diatasnya agar mendapatkan daya dukung yang optimal..
Desain Sensor Serat Optik Sederhana untuk Mengukur Konsentrasi Larutan Gula dan Garam Berbasis Pemantulan dengan Menggunakan Konfigurasi Jarak Cermin-Fiber Optik Tetap Arrini Nurul M; Ahmad Marzuki; Mohtar Yunianto
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 3, No 02 (2013): IJAP VOLUME 03 ISSUE 02 YEAR 2013
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v3i02.1254

Abstract

A simple method to measure a solution refractive index using fixed mirror refractive optical fiber sensor has been investigated. The solution used are sugar and salt solution, with concentration varies from 1M to 5M. The diameter of polymer optical fiber used is 0.5 mm and light source used is LED (λ=676 nm). The sensor work based on light intensity modulation, sub jected to mechanical structure change of the fiber due to an applied force. The result showed that the concentration of sugar and salt linearly are related with their refractive indeces (R2=0,95006) and (R2=0,99858).
Sensor Fiber Optik Dari Bahan Fiber Optik Polimer Untuk Pengukuran Refractive Index Larutan Gula Nila Wulan Sari; Ahmad Marzuki; Riyatun R
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 2, No 02 (2012): IJAP VOLUME 02 ISSUE 02 YEAR 2012
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v2i02.1286

Abstract

This paper presents an experimental result on developing an optical fiber sensor for measuring refractive index of sugar solution. Sensor was developed using polymer optical fiber with diameter of 3 mm. This sensor is working based on intensity modulation due to reflection. Light coming out from the transmitter optical fiber is reflected by a mirror to the receiver optical fiber. Due to the variation of sugar concentration in solution surrounding this sensor, the way of light entering the fiber receiver depends on the sugar concentration (numerical aperture). It is clear from the experiment that light intensity detected by photodetector (represented by electric voltage) is linearly dependent (R2 = 0.987) on the variation of sugar solution refractive index.
Hubungan antara Media Aplikasi Google Classroom dan Kreativitas Siswa dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa di Bekasi. Moh Fahri Yasin; Ahmad Marzuki
Al-Ulum Vol. 22 No. 2 (2022): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/au.v22i2.3088

Abstract

 The purpose of this study was to determine the relationship between there is a significant relationship between the google classroom application media and PAI learning achievement, a significant relationship between student creativity, and a significant relationship between the google classroom application media and student creativity together with PAI learning achievements of students in Bekasi. The research method used in this study is survey and correlation methods. In this study the instrument used was a questionnaire primary data and learning outcomes using secondary data.The results of this study are the first, the google classroom application media has a significant relationship with PAI learning achievement. Evidenced by the results of data analysis (t count 5.165 > t table 1.67).KSecond, student creativity has a significant relationship with Islamic education learning achievement. Third, the google classroom application media and student creativity together have a significant relationship with PAI learning achievement.
PENGARUH BUDAYA MADRASAH TERHADAP KARAKTER DISIPLIN DAN PEMBIASAAN LITERASI AL-QURAN Ahmad Marzuki; Ismail Ismail; Muh Anis
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2023): Volume 04 Nomor 01 September 2023
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ilmi.v4i1.2245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Budaya madrasah terhadap karakter disiplin peserta didik di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang, mengetahui Pengaruh Budaya madrasah terhadap pembiasaan Literasi al-Quran peserta didik di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang dan mengetahui Seberapa besar Pengaruh Budaya madrasah terhadap karakter disiplin dan pembiasaan Literasi al-Quran peserta didik di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang. Jenis metode penelitian yakni jenis Ex Post Facto. Jenis pendekatan adalah pendekatan kuantitatif. Subyek dari penelitian ini peserta didik di MA Muhammadiyah Tengnga Lembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS 25. Hasil penelitian yaitu, 1) berdasarkan hasil uji T, analisis memperoleh nilai t hitung sebesar (8,648) dengan nilai lebih besar dari t tabel (1,667), sehingga dikatakan terdapat pengaruh signifikan variabel Budaya Madrasah terhadap variabel Karakter Disiplin, maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak. 2) berdasarkan hasil uji T, analisis memperoleh nilai t hitung sebesar (8,777) dengan nilai lebih besar dari t tabel (1,667), sehingga dikatakan terdapat pengaruh signifikan variabel Budaya Madrasah terhadap Pembiasaan Literasi Al-Quran, maka Ha2 diterima dan Ho1 ditolak. 3) berdasarkan hasil analisis data, Budaya Madrasah memiliki pengaruh terhadap Karakter Disiplin dengan memperoleh nilai rata-rata sejumlah 53,5% dengan kriteria cukup berpengaruh, sedangkan sisanya yakni 46,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X. Sedangangkan berdasarkan hasil analisis data, Budaya Madrasah memiliki pengaruh terhadap Pembiasaan Literasi dengan memperoleh nilai rata-rata 54,2% dengan kriteria cukup berpengaruh, sedangkan sisanya yakni 45,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X
Nilai Karakter dalam Cerpen “Juara Kejujuran Jilid 2” Bagi Pendidikan Anak Usia Dini Ahmad Marzuki; Zainal Abidin
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v5i1.11522

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan relevansi nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan cerita pendek "Juara Kejujuran Jilid 2" dalam pembentukan karakter anak usia dini. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena dalam penelitian ini hanya untuk menggambarkan dan menganalisis nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita anak-anak "Juara Kejujuran" yang dibuat oleh peserta anti-corruption teacher supercamp 2016. Pengumpulan data dilakukan melalui baca dan tulis ,dengan langkah-langkah tertentu: (1) Teliti membaca setiap cerita pendek dari koleksi "Juara Kejujuran", (2) Mengidentifikasi nilai-nilai karakter seperti sikap membantu tanpa pamri, mau mengakui kesalahan, ketekunan, dan kesadaran menjaga lingkungan dalam cerita-cerita tersebut, (3) Mengklasifikasikan data nilai-nilai karakter yang teridentifikasi, dan (4) Memastikan keabsahan data melalui observasi yang teliti dan referensi yang memadai. Hasil penelitian akan difokuskan pada empat nilai pendidikan karakter yaitu membantu tanpa pamri, mau mengakui kesalahan, ketekunan, dan kesadaran menjaga lingkungan. Setelah dilakukan analisis terhadap empat nilai tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa nilai-nilai tersebut penting untuk diajarkan sejak usia dini dan sangat relevan dalam pendidikan anak. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari pendidik dan orang tua sangat diperlukan dalam membentuk karakter anak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Studi Etnografi Budaya Sekolah Dalam Membentuk Karakter Religius Di Sekolah Dasar Negeri Bajangan Gondang Wetan Pasuruan Himmatul Ulya; Ahmad Marzuki
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/daw9v562

Abstract

Moral education, or better known as character education, is a series of basic moral principles and the virtues of attitude and character or nature that must be possessed and made a habit by children from the beginning until they become mukallaf, that is, ready to navigate the sea of ​​life. Imam al-Ghazali emphasized that morality is a trait embedded in the human soul, which can be judged good or bad using the standards of science and religious norms. Character education has a very important role in shaping the personality of Indonesian people who have the integrity of their Indonesian soul. This study aims to examine how school culture at Bajangan Gondang Wetan Pasuruan Elementary School shapes the religious character of students. The method used in this study is an ethnographic study, which allows researchers to explore in depth the cultural practices that exist in the school and their influence on the formation of students' religious character. This study uses a qualitative approach with data collection through participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. The results of the study indicate that the school culture at SDN Bajangan is strongly influenced by religious values, which are reflected in various aspects of school life, such as habituation activities, school regulations, and social interactions between teachers, students, and parents. Habituation activities such as praying together before starting lessons, weekly religious activities, and commemorating religious holidays play a significant role in instilling religious values ​​in students. Furthermore, the attitudes and behavior of teachers as role models in implementing religious values ​​also significantly influence the formation of students' religious character. Harmonious social interactions and mutual respect among school members contribute to strengthening an environment conducive to the development of religious character. Abstrak Pendidikan akhlak atau yang lebih dikenal dengan karakter adalah serangkain prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak atau tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa pemula hingga menjadi mukallaf, yakni siap untuk memengarungi lautan kehidupan. Imam al-Ghazali menekankan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat dinilai baik atau buruk dengan menggunakan ukuran ilmu pengetahuan dan norma agama Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi manusia Indonesia yang memiliki keutuhan jiwa ke-Indonesiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana budaya sekolah di Sekolah Dasar Negeri Bajangan Gondang Wetan Pasuruan membentuk karakter religius siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi etnografi, yang memungkinkan peneliti untuk menggali secara mendalam praktik budaya yang ada di sekolah serta pengaruhnya terhadap pembentukan karakter religius siswa. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sekolah di SDN Bajangan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai religius yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, seperti kegiatan pembiasaan, tata tertib sekolah, dan interaksi sosial antara guru, siswa, dan orang tua. Kegiatan pembiasaan seperti doa bersama sebelum memulai pelajaran, kegiatan keagamaan mingguan, dan peringatan hari-hari besar agama memiliki peran signifikan dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada siswa. Selain itu, sikap dan perilaku guru sebagai teladan dalam menerapkan nilai-nilai religius juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter religius siswa. Interaksi sosial yang harmonis dan saling menghargai antarwarga sekolah turut memperkuat lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter religius.
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran PAI Pada MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo Aulidiyah Paramasasti; Ahmad Marzuki
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/4vz2sn75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo. Kurikulum Merdeka hadir sebagai pendekatan pendidikan yang menekankan pada kebebasan belajar, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta penguatan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin. Dalam konteks ini, Pendidikan Agama Islam menjadi instrumen strategis dalam membentuk karakter religius, sikap toleran, dan akhlak mulia peserta didik sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru PAI dan kepala madrasah, serta dokumentasi pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI di MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo telah berjalan cukup efektif. Guru-guru PAI menerapkan pendekatan diferensiasi dan pembelajaran berbasis projek keagamaan yang kontekstual. Nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran dan pembiasaan harian. Penilaian dilakukan secara autentik dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sarana dan pemahaman kurikulum yang belum merata, pihak madrasah terus melakukan inovasi dan penguatan kolaborasi antara guru, orang tua, dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, pembelajaran PAI dalam Kurikulum Merdeka di MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo mampu membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter religius dan sosial yang kuat. Abstract This study aims to describe and analyze the implementation of the Independent Curriculum in Islamic Religious Education (PAI) learning at MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo. The Independent Curriculum is present as an educational approach that emphasizes freedom of learning, student-centered learning, and character building through the Pancasila Student Profile and the Rahmatan lil 'Alamin Student Profile. In this context, Islamic Religious Education becomes a strategic instrument in forming religious character, tolerant attitudes, and noble morals of students from an early age. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques are carried out through observation, in-depth interviews with PAI teachers and madrasah principals, and learning documentation. Data analysis is carried out using the Miles and Huberman interactive model, which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the implementation of the Independent Curriculum in PAI learning at MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo has been quite effective. PAI teachers apply a differentiation approach and contextual religious project-based learning. The values ​​of Pancasila and Islamic teachings are integrated into daily learning and habituation activities. Assessments are carried out authentically by paying attention to cognitive, affective, and psychomotor aspects. Although there are several obstacles such as limited facilities and uneven understanding of the curriculum, the madrasah continues to innovate and strengthen collaboration between teachers, parents, and the surrounding environment. Thus, Islamic Religious Education learning in the Independent Curriculum at MI Miftahul Khoir 1 Karangrejo is able to form students who are not only intellectually intelligent, but also have strong religious and social characters.
Inovasi Metode Pembelajaran Syawir Untuk Meningkatkan Pemahaman Nahwu Dalam Kitab Matan Jurumiyah Di Pondok Pesantren Ngalah Viza fikriyani; M. Jamhuri; Ahmad Marzuki; Askhabul Kirom
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/jyh3kj63

Abstract

Penelitian ini didasari oleh kurangnya pemahaman santri terhadap isi kitab Matan Jurumiyah, yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam membaca kitab tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pelaksanaan inovasi metode pembelajaran syawir untuk meningkatkan pemahaman nahwu, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya, serta (3) dampak dari inovasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan inovasi metode pembelajaran syawir meliputi evaluasi awal, pengimplementasian berdasarkan jenjang sorogan, evaluasi acak, dan pemberian sanksi. (2) Faktor pendukung meliputi dukungan pengasuh, penyediaan materi yang memadai, lingkungan belajar yang kondusif, dan motivasi santri. Faktor penghambat termasuk keterbatasan waktu, variasi kemampuan santri, serta stres akibat evaluasi acak. (3) Dampak inovasi ini mencakup perencanaan yang lebih terstruktur, peningkatan motivasi belajar, efektivitas pembelajaran yang lebih baik, serta disiplin dan ketelitian santri dalam memahami materi. Abstract This study is based on the lack of understanding of the students regarding the contents of the Matan Jurumiyah book, which affects their ability to read the book. This study aims to determine (1) how the implementation of the innovation of the syawir learning method improves the understanding of nahwu, (2) the supporting and inhibiting factors in its implementation, and (3) the impact of the innovation. The research method used is qualitative descriptive with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that: (1) The implementation of the innovation of the syawir learning method includes initial evaluation, implementation based on sorogan levels, random evaluation, and the imposition of sanctions. (2) Supporting factors include support from caregivers, provision of adequate materials, a conducive learning environment, and student motivation. Inhibiting factors include time constraints, variations in student abilities, and stress due to random evaluations. (3) The impact of this innovation includes more structured planning, increased learning motivation, better learning effectiveness, and student discipline and accuracy in understanding the material.
Peran Orang Tua Dalam Pembiasaan Ibadah Shalat Fardhu Siswa Kelas VI SDN Cendono 1 Cahyo Nur Selamet; Ahmad Marzuki
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/nmjcj947

Abstract

The development of prayer in the family environment has a great influence on the implementation of daily student prayers, because in this family students will receive religious education and guidance that is very important for the spiritual development of students. Therefore, the role of parents is very important in realizing students who love worship so that they will get used to doing it in the future. Prayer is a very important means to get closer to Allah swt. By performing prayer, the heart will become calm so that by performing obligatory prayer, human beings will always avoid despicable acts. Therefore, education about prayer must be instilled from childhood. Therefore, based on the above knowledge, here the author conducted a research to find out the role of parents in fostering the implementation of prayer for grade VI students of SDN Cendono 1. The method used in this study is a qualitative method that is descriptive. The data collection methods used are observation, interviews, and documentation. Research results: 1) The role of parents of grade VI students at home has carried out their role well, starting from the aspects of teaching, guiding, supervising, motivating, and providing the necessary facilities. 2) Some children show a tendency to perform prayers consistently, while others still cannot perform prayers regularly or even do not perform them at all. 3) The role of parents in the habit of obligatory prayer for grade VI students at home shows good results, although there is still a role of parents who have not been maximized in guiding their children due to the busyness of parents at work. Abstrak Pembinaan ibadah shalat dalam lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan ibadah shalat siswa sehari-hari, karena dalam keluarga inilah siswa akan mendapatkan pendidikan keagamaan serta bimbingan yang sangat penting untuk perkembangan spiritual siswa. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam mewujudkan siswa yang cinta beribadah agar kelak terbiasa untuk menjalankannya. Ibadah shalat merupakan sarana yang sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Dengan melaksanakan ibadah shalat hati akan menjadi tenteram sehingga dengan melaksanakan ibadah shalat wajib manusia akan senantiasa terhindar dari perbuatan tercela. Oleh karena itu pendidikan mengenai ibadah shalat harus ditanamkan sejak kecil. Oleh karenanya, berdasarkan pengetahuan di atas di sini penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui peran orang tua dalam membina pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas VI SDN Cendono 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian: 1) Peran orang tua siswa kelas VI di rumah sudah menjalankan perannya dengan baik, dimulai dari segi mengajarkan, membimbing, mengawasi, memotivasi, dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. 2) Beberapa anak menunjukkan kecenderungan untuk melaksanakan shalat dengan konsisten, sementara beberapa lainnya masih belum bisa melaksanakan shalat secara teratur atau bahkan tidak melaksanakannya sama sekali. 3) Peran orang tua dalam pembiasaan ibadah shalat fardhu siswa kelas VI di rumah menunjukkan hasil yang baik, walaupun masih terdapat peran orang tua yang belum maksimal dalam membimbing anaknya dikarenakan kesubukan orang tua dalam bekerja.