Abdillah, Ihsan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN UMKM TERBAIK MENGGUNAKAN METODE PREFERENCE SELECTION INDEX Abdillah, Ihsan; Bangun, Budianto; Sihombing, Volvo
Jurnal Tekinkom (Teknik Informasi dan Komputer) Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37600/tekinkom.v7i2.1546

Abstract

This study aims to design and implement a Decision Support System (DSS) based on the Preference Selection Index (PSI) method to determine the best Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) products in Bagan Sari Village, Labuhan Batu Selatan Regency. The main problem addressed is the need for a fair and objective mechanism to assess MSME products based on five key criteria: price, quality, popularity, innovation, and contribution to the village economy. This system is designed to assist the village government in prioritizing support for MSMEs with superior products, thereby significantly impacting the local economy. Through data analysis stages, the system successfully identified the top three alternatives: UMKM_07, UMKM_04, and UMKM_08, which scored the highest in the assessment criteria. These results demonstrate that the PSI method can provide objective and transparent recommendations. By implementing this DSS, the village government can allocate resources more effectively, support MSMEs in enhancing competitiveness, and drive local economic growth. This research is expected to serve as a reference for other villages in managing and advancing MSMEs in a measurable and efficient manner.
Ragam Corak Tafsir: Tafsir Sufi Abdillah, Ihsan; Baihaqi, Mochammad Rizky
Mashadiruna Jurnal Ilmu Al-Qurân dan Tafsir Vol. 3 No. 1 (2024): Mashadiruna Jurnal Ilmu Al-Qurân dan Tafsir
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/mjiat.v3i1.33927

Abstract

Karya-karya tafsir al-Qur’ân bercorak sufistik  seperti halnya tasawuf sebagai disiplin ilmu, mendapat label plus-minus dari para pengkaji. Imam al-Thusiy mengomentari penafsiran sufi  sebagai “Penafsiran seperti itu keliru (خطاء ) dan dusta (بهتان) kepada Allâh”. Imam al-Suyuthiy menyatakan bahwa pendapat para sufi dalam memaknai al-Qur’ân tidak dianggap sebagai tafsir. Ibn Shalah dalam Fatâwa-nya, Ia mengutip apa yang dikatakan oleh Imam Abi Hasan al-Wahidi; siapa yang menganggap bahwa kitab al-Sulami itu kitab tafsir maka ia telah menjadi kafir. Demikian juga penolakan dari Imam al-Zarkasyiy, Imam al-Nasafi dan Imam al-Rafi’iy. Sementara itu, banyak ulama yang memandang bahwa tafsir sufistik memiliki faidah untuk mengurai sisi esoterik al-Qur’ân dengan asumsi bahwa al-Qur’ân memiliki makna dzahir dan makna bathin. Jika demikian, maka tafsir sufistik memiliki kontribusi jelas pada pemaknaan dari aspek bathinnya dengan perangkat takwil atau isyarat-isyarat tertentu, sementara untuk makna zhâhir-nya sudah digarap oleh perangkat tafsir.  Imam al-Ghazali menegaskan bahwa tidak ada larangan seseorang menafsirkan al-Qur’ân dengan penafsiran sufistik jika bermaksud untuk menampilkan kekayaan makna al-Qur’ân hingga batas-batas pemaknaan dengan simbol atau isyarat-isyarat tertentu. Perdebatan tentang status tafsir sufistik antara kebolehan membaca, memahami dan mengamalkannya seperti yang representasikan oleh Imam al-Ghazali versus beberapa ulama yang menolak karya-karya tafsir sufistik, me-niscayakan untuk mendefinisikan tafsir sufistik dan memetakan (mapping) tafsir sufistik dengan membuat kategori-kategori baik paradigma, karya-karya, kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya.