Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA, DAN PERAN BIDAN TERHADAP INISIASI MENYUSU DINI IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS RANTAU PULUT II ISTIGHOSAH, NINING -; Yuli Astutik, Reni; Basuki, stevani; Anggraeni, suci; Nur, lailatun
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol. 11 No. 2 (2024): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v11i2.824

Abstract

Pelaksanaan inisiasi menyusui dini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, peran bidan dan keterjangkauan fasilitas. Berdasarkan faktor diatas, peran bidan memiliki peran yang sangat penting dalam inisiasi menyusui dini. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, dukungan keluarga, peran bidan terhadap inisiasi menyusui dini pada ibu post partum di Puskesmas Rantau Pulut II. Desain penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik purposive sampling sebanyak 45 responden. Uji statistik Spearmen’s Rho untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil penelitian dari 45 responden didapat mayoritas mempunyai pengetahuan yang cukup 16 orang (35,6%), mayoritas mendapat dukungan keluarga sejumlah 31 orang (68,9%), mayoritas peran bidan yang baik sejumlah 34 orang (75,6%), mayoritas IMD sejumlah 24 orang (53,3%). Analisis uji statistik Spearmen’s Rho didapatkan hasil ada pengaruh pengetahuan terhadap inisiasi menyusui dini (p= 0,041), ada pengaruh dukungan keluarga terhadap inisiasi menyusui dini (p=0,003) dan ada pengaruh peran bidan terhadap inisiasi menyusui dini pada ibu post partum (p=0,047) di Puskesmas Rantau Pulut II. Respon positif akan mempengaruhi interaksi selanjutnya praktik menyusui, faktor yang dapat mendukung keberhasilan inisiasi menyusui dini pengetahuan, dukungan keluarga dan peran bidan dalam pelaksanaan.
Program Kelas Ibu Bahagia: Menuju Masa Nifas Sehat dan Berdaya di Desa Blabak Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Istighosah, Nining; Rohmah, Miftakhur; Mufida, Riza Tsalatsatul; Astutik, Reni Yuli; Wahyuni, Candra; Astikasari, Nita Dwi; Natalia, Shanty; Kumalasari, Eri Puji; Sejati, Putri Eka; Basuki, Stevani; Agustin, Lia; Respati, Laras Laxita Winda; Nawangsari, Elliza Natania
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i6.1310

Abstract

Masa nifas merupakan periode penting dalam kehidupan perempuan yang dimulai segera setelah persalinan hingga enam minggu (42 hari) pascapersalinan. Pada fase ini terjadi berbagai perubahan fisiologis, psikologis, dan sosial yang memerlukan adaptasi optimal agar ibu dapat mencapai kondisi kesehatan yang baik dan berdaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu nifas mengenai perubahan, kebutuhan, dan perawatan selama masa nifas melalui kegiatan Kelas Ibu Bahagia. Metode yang digunakan adalah diskusi dua arah partisipatif. Sasaran kegiatan adalah seluruh ibu nifas di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Materi yang diberikan meliputi pengertian masa nifas, perubahan fisiologis dan psikologis selama masa nifas, kebutuhan dasar ibu nifas, serta senam nifas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar responden (>67%) mengalami peningkatan pemahaman mengenai masa nifas, perubahan yang terjadi, serta kebutuhan yang harus dipenuhi selama masa nifas. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan responden dalam diskusi, di mana sebanyak 67% responden mampu mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan terkait materi yang disampaikan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa edukasi melalui Kelas Ibu Bahagia efektif meningkatkan pemahaman ibu nifas, sehingga diharapkan ibu mampu menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tujuan mewujudkan ibu nifas yang sehat dan berdaya dapat tercapai.