Anak yang sehat impian setiap orang tua, orang tua pasti mengharapkan anaknya akan tumbuh kelak menjadi anak yang cerdas dan mempunyai kepribadian baik. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Tujuan: untuk mengetahui pengalaman keluarga yang memiliki anak dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Manente Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode: Desain peneIitian kualitatif ini adalah studi fenomenoIogi, teknik pengambilan sampling yaitu Purposive SampIing. Enam keluarga dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah ibu dari anak yang mengalami stunting. Proses anaIisis data dilakukan dengan menggunakan tujuh tahapan Metode CoIIaizi. Validitas data penelitian dengan menggunakan triangulasi metode dengan wawancara, observasi serta triangulasi antar anggota peneIiti untuk menghindari subjektifitas peneliti. Peneliti juga melakukan membercheking untuk memvalidasi hasil wawancara. Hasil: Terdapat lima tema dalam peneIitian ini yaitu: pertama: pengetahuan ibu tentang stunting, kedua: penyakit bawaan sejak lahir, ketiga: gizi ibu saat hamil, keempat: pola asuh keluarga, kelima: kunjungan ke layanan kesehatan (imunisasi). Kesimpulan: Anak mengalami stunting disebabkan karena pengetahuan orang tua yang kurang sehingga mempengaruhi perilaku dan kebiasaan dalam merawat anak. Gizi yang baik diberikan saat kehamilan juga mempengaruhi anak setalah dilahirkan. Dengan mengujungi layanan kesehatan dan memberikan imunisasi kepada anak maka stunting dapat diketahui sejak dini serta dapat diatasi sehingga mengurangi dampak stunting jangka panjang. Upaya orang tua dapat mengubah pola asuh yang buruk menjadi lebih baik.