SMP Negeri 1 Soa, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada menghadapi tiga persoalan utama: keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah, taman sekolah yang belum tertata, serta lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Program pengabdian ini bertujuan (1) menumbuhkan kebiasaan siswa membuang sampah pada tempatnya, (2) meningkatkan kualitas tata hijau sekolah, dan (3) mengembangkan keterampilan kewirausahaan melalui kegiatan berkebun sayur. Kegiatan dirancang dalam tiga komponen. (a) Pembuatan tempat sampah: seminar program kerja, penyiapan alat-bahan, pembuatan dan pengecatan tempat sampah ramah lingkungan, serta evaluasi. (b) Penataan taman: seminar, penyediaan alat-bahan, pembuatan pagar, penataan ulang dan penanaman bunga, pengecatan pagar, dan evaluasi. (c) Perkebunan sayur: pemaparan program, penyiapan alat, pembuatan petak, penyiapan bibit, penanaman, dan evaluasi. Hasil menunjukkan prototipe tempat sampah terbangun sesuai desain dan melibatkan warga sekolah sebagai sarana pembelajaran praktis; penataan taman meningkatkan kenyamanan visual dan keberfungsian ruang belajar; kebun sayur memperkuat penghijauan sekaligus memfasilitasi pengalaman kewirausahaan dasar (perencanaan tanam, perawatan, dan pengelolaan hasil). Secara keseluruhan, integrasi tiga komponen intervensi efektif memperbaiki kualitas lingkungan sekolah dan perilaku peduli lingkungan siswa, serta membuka peluang pengembangan kurikulum berbasis proyek (project-based learning) untuk keberlanjutan program.