Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Voucher Diskon dan Gratis Ongkos Kirim Terhadap perilaku Konsumtif ditinjau dari Perspektif Islam Oktavia Putri Handayani; Meitawati, Tito
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 24 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/3hpynp70

Abstract

This study aims to analyze whether there is a significant influence between offering discount vouchers and free shipping on consumptive behavior. This type of research is descriptive research using a quantitative approach. The data collection tool used was a questionnaire which was distributed to 250 respondents to the Racun Shopee Karawang group. The results of this study indicate that there is an influence between free shipping vouchers and discount vouchers on consumptive behavior. This is a negative thing for the view of Islamic economics because Allah SWT has prohibited wasteful acts as stated in QS. Al Isro': 26-27.
Peningkatan Literasi Digital: Edukasi Kejahatan Siber Dan Pinjaman Online Illegal MAN 2 Cilacap Nisa, Khoirun; Purwono; Oktavia Putri Handayani; Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i2.1831

Abstract

maraknya pinjaman online ilegal. Minimnya literasi digital membuat individu lebih rentan terhadap pencurian data, serangan phishing, dan penipuan daring. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa MAN 2 Cilacap mengenai keamanan digital serta cara menghindari ancaman siber dan pinjaman ilegal. Metode yang digunakan meliputi survei awal untuk mengukur tingkat pemahaman peserta, seminar interaktif, studi kasus, dan simulasi praktik perlindungan data serta keamanan akun digital. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, yaitu konsep phishing (50%), pentingnya kata sandi yang kuat (50%), mengenali pinjaman online ilegal (50%), mengamankan data pribadi (50%), serta penggunaan autentikasi dua faktor (57%). Pendekatan berbasis praktik terbukti lebih efektif dibandingkan metode konvensional karena peserta dapat langsung menerapkan strategi perlindungan digital. Literasi digital menjadi keterampilan esensial untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. Untuk keberlanjutan program, diperlukan pendampingan lanjutan, materi edukasi digital interaktif, dan forum diskusi daring agar kebiasaan digital yang lebih aman dapat terus diterapkan oleh peserta.