AbstrakIndonesia merupakan negara yang menganut paham demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya. Pembangunan sumber daya manusia di ukur dari indeks pembangunan manusia. Indonesia sendiri mengalami perkembangan yang baik dalam peningkatan indeks pembangunan manusia dari tahun ke tahun. Tingkat korupsi Indonesia termasuk kedalam peringkat 96 dari 180 negara secara global. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih termasuk ke dalam negara yang rawan dengan tindakan korupsi. Penelitian ini menggunakan menggunakanan penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah time series dimana rentang waktu dari tahun 2010-2021. Hasil penelitian ini menunjukan. Korupsi berpengaruh secara positif terhadap Indeks pembangunan manusia. Korupsi (x) mempengaruhi Indeks pembangunan manusia (y) sebesar 91,1% sisanya yaitu 8,9% dipengaruhi oleh faktor lain dari penelitian ini.Kata Kunci: Global, Indeks Pembangunan Manusia, Korupsi. AbstractIndonesia is a country that adheres to the third largest democracy in the world. With the largest economy in Southeast Asia, Indonesia also has rich natural resources. Human resource development is measured by the human development index. Indonesia itself has made good progress in increasing the human development index from year to year. Indonesia's level of corruption is ranked 96th out of 180 countries globally. This shows that Indonesia is still a country that is prone to corruption. This research uses quantitative research. The type of data used is time series where the time range is from 2010-2021. The results of this study show 1. Corruption has a positive effect on the human development index. Corruption (x) affects the human development index (y) by 91.1%, the remaining 8.9% is influenced by other factors from this study.Keywords: Global, Human Development Index, Corruption.