p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kewarganegaraan
Selvin Matthew Chandra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pancasila Menurut Pemuka Agama di Gereja St. Alfonsus Rodrguez Pademangan Rama Adi Saputra Sunadynatha; Louis Sebastian Anot Putra; Patrick Chendarwan; Selvin Matthew Chandra; Patermotius Susilo Putra Sukur
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.284 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4220

Abstract

Abstrak Artikel karya ilmiah ini berisi tentang bagaimana ideologi negara kita yaitu Pancasila dapat menjadi pedoman kita, terutama dalam Pancasila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang telah ditetapkan sebagai pedoman kita untuk hidup dalam kedamaian beragama. Dalam artikel ini, penulis akan membahas bagaimana Gereja ikut serta mengembangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri, Gereja juga membimbing umatnya di masyarakat untuk turut serta memajukan kehidupan cinta kasih untuk kehidupan yang lebih layak. Penulis juga mengkaji apa yang menghambat implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pancasila tidak bertentangan dengan kehidupan menggereja, pancasila dan nilai-nilai yang diajarkan oleh gereja dan pemuka agama kristiani adalah sejalan dan saling melengkapi. Pengimplementasian Pancasila dalam gereja menjadi sangat jelas dengan gereja mempromosikan hidup berdampingan dengan orang lain. Kata Kunci: Pancasila, Gereja, Masyarakat Abstract This scientific work article contains about how the ideology of our country namely Pancasila can be our guide, especially in the first Pancasila namely Belief in One God which has been set as our guide to living in a religious peace. In this article, the author also discusses how the Church participates in developing the noble values contained in Pancasila itself, the Church also guides its people in the community to participate in advancing the life of love for a more decent life. The author also examines what hinders the implementation of Pancasila in people's lives. The conclusion of this study is that Pancasila does not conflict with the life of the church, Pancasila and the values taught by the church and Christian religious leaders are in line and complement each other. The implementation of Pancasila in the church becomes very clear with the church promoting coexistence with others. Keywords: Pancasila, Church, Community
Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba terhadap Perilaku Berkendara: Tinjauan Kasus Sopir Truk JFN Andryawan; George Anderson Tirta; Selvin Matthew Chandra; Yusuf Muhammad Yasin; Gesang Khalis
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7256

Abstract

Penyalahgunaan narkoba telah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi perilaku berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyalahgunaan narkoba terhadap perilaku berkendara dengan meninjau kasus sopir truk berinisial JFN yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Cipondoh, Tangerang. Sopir truk JFN terbukti positif menggunakan narkoba jenis sabu berdasarkan hasil tes urine, yang menyebabkan perilaku mengemudi ugal-ugalan dan berujung pada tabrakan yang melibatkan 16 kendaraan dengan enam korban luka-luka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengacu pada data empiris dari laporan media, regulasi lalu lintas, serta teori terkait pengaruh narkoba terhadap fungsi kognitif dan motorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan narkoba memengaruhi kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan, mengontrol emosi, dan merespons situasi di jalan secara tepat. Selain itu, studi ini juga menyoroti kelemahan pengawasan terhadap pengemudi kendaraan berat, termasuk kurangnya tes narkoba rutin dan pengawasan operasional. Dari segi hukum, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana hingga 10 tahun. penyalahgunaan narkoba memiliki dampak signifikan terhadap keselamatan lalu lintas, khususnya dalam kasus pengemudi kendaraan berat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengawasan berkala, pelatihan keselamatan, dan penegakan hukum yang lebih tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kata Kunci: Penyalahgunaan Narkoba,Perilaku Berkendara, Kecelakaan Lalu Lintas