Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian kritis Oscar Lewis terhadap Pendidikan dan Kemiskinan Kebudayaan studi kasus profil kehidupan pengemis Ibu Nurul Aini di Masjid raya Al-Mashun Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi secara langsung dengan informan Kunci yakni Ibu Nurul Aini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Awal mula Infoman kunci beralih menjadi pengemis atas kemauan sendiri,faktor pendidikan yang rendah, faktor malas, faktor diajak teman, faktor kemiskinan, disuruh orangtua, tidak adanya lapangan pekerjaan, terlilit masalah ekonomi merupakan alasan untuk mengemis. Untuk mendapatkan simpati para pemberi maka pengemis melakukan strategi seperti Kesan miskin dengan penampilan lusuh, menggunakan wajah yang memelas, mengemis dengan membawa anak. Selain itu, Lingkungan di mana mereka tinggal sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seorang anak (Pola Asuh). Anak-anak melihat bahwa lingkungannya dengan mudah mendapatkan uang dengan cara mengemis, tanpa menggunakan suatu ketrampilan apapun sehingga ia mulai tergiur dan mulai melakukan pekerjaan yang sama dengan lingkungan di mana ia tinggal. Mengemis bukanlah hal yang tabu, mereka secara turun temurun mengenalkan pekerjaan mengemis kepada generasi yang berikutnya. Mengemis yang dipertahankan menjadi sebuah pekerjaan/profesi , gaya hidup dan Pola bertahan hidup merupakan wujud dari kemiskinan kebudayaan yang diungkap oleh Oscar lewis. Kata Kunci: Kehidupan Pengemis, Pendidikan, Pola Asuh, dan Kemiskinan Kebudayaan