Metode storryteling merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa-siswi. Kegiatan idi dilakukan untuk melatih siswa-siswi SDI Weranggere agar mampu berbicara secara baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan solusi kepada SDI Weranggere dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa-siswi dengan menggunakan metode storytelling (bercerita). Metode yang duganakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode pelatihan dan metode praktik.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SDI Weranggere, Desa Weranggere, Kecamatan Witihama, Flores Timur. Permasalah yang ditemukan atau kendala dalam kegiatan ini adalah (1) kurangnya aktivitas siswa-siswi dalam proses berbicara. (2) kurangnya rasa percaya diri dan keberanian pada proses pembelajaran didalam kelas. (3) kurangnya guru dalam proses mengajar yang bervariasi, sehingga proses pembelajarn siswa-siswi menjadi tidak berkembang baik bagi siswa-siswi. (4) rendahnya pemahaman siswa-siswi akan pentingnya bahsa Indonesia sebagai Bahasa baku dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan siswa-siswi di SDI Weranggere masih menggunakan Bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari dalam proses pembelajaran, serta diluar pembelajaran. Hasil dari kegiatan tersebut adalah hasil dari observasi setalah kegiatan dilaksanakan, belum ditemukan peningkatan kemampuan berbicara siswa-siswi SDI Weranggere, hal ini dikarenakan saat ini siswa-siswi masih dalam proses pelatihan lebih lanjut dalam meningkatkan minat baca mereka sebagai panduan untuk memperbanyak kosa kata, agar dapat membantuh mereka dalam proses berbicara melalui metode storytelling.