Mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan terjadinya abrasi adalah hutan mangrove Pantai Waiheru, Kota Ambon. Kegiatan ini bertujuan meninngkatkan kesadaran masyrakat setempat yang ada di kawasan mangrove tersebut kehiatan ini juga melibatkan pemerintah desa setempat dan juga pemuda-pemudi yang tergolong dalam organisasi desa, kegiatan ini berjalan dengan lancar karena partisipasi dari masyarakat setempat yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mayarakat serta pemerintah desa setempat dapat memahami dan mengerti serta mengambil manfaat dari kegiatan yang sudah dijalankan di Pantai Waiheru, Kota Ambon. Hubungan timbal balik yang terjadi antara hutan mangrove untuk menjaga agar vegetasi mangrove tetap dalam proposi yang seimbang mempertimbangkan begitu besarnya peran mangrove secara ekologi yaitu sebagai penyuplai nutrisi dan penahan abrasi, menyebabkan harus segera dilakukan kegiatan penanaman kembali pada habitat mangrove yang telah rusak kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyrakat setempat. Hasil pengabdian adalah telah tertanamanya bibit pohon mangrove di lokasi Pantai Waiheru Kota Ambon serta terjalinya kerjasama dengan masyarakat setempat untuk pemantauan pohon mangrove yang telah ditanam aspek penting lainnya yang perlu menjadi perhatian dalam pemulihan ekosistem mangrove adalah aspek kelembagaan. Pengembangan kelembagaan pada pemulihan ekosistem mangrove meliputi kelembagaan formal maupun informal pengembangan kelembagaan formal dalam hal ini adalah kelembagaan pemerintah dan instansi lain terkait. Sedangkan kelembagaan informal untuk penguatan kelembagaan masyarakat dengan tujuan terjadinya pemberdayaan masyarakat.