Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kegiatan Penanaman Mangrove Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Di Pantai Waiheru, Kota Ambon, Provinsi Maluku Solissa, Margret I.; Marunaya, Yan; Tampubolon, Irianty; Mistina, Rahayu; Maitindom, Frits; Marei, Sefnat
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4655

Abstract

Mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan terjadinya abrasi adalah hutan mangrove Pantai Waiheru, Kota Ambon. Kegiatan ini bertujuan meninngkatkan kesadaran masyrakat setempat yang ada di kawasan mangrove tersebut kehiatan ini juga melibatkan pemerintah desa setempat dan juga pemuda-pemudi yang tergolong dalam organisasi desa, kegiatan ini berjalan dengan lancar karena partisipasi dari masyarakat setempat yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mayarakat serta pemerintah desa setempat dapat memahami dan mengerti serta mengambil manfaat dari kegiatan yang sudah dijalankan di Pantai Waiheru, Kota Ambon. Hubungan timbal balik yang terjadi antara hutan mangrove untuk menjaga agar vegetasi mangrove tetap dalam proposi yang seimbang mempertimbangkan begitu besarnya peran mangrove secara ekologi yaitu sebagai penyuplai nutrisi dan penahan abrasi, menyebabkan harus segera dilakukan kegiatan penanaman kembali pada habitat mangrove yang telah rusak kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyrakat setempat. Hasil pengabdian adalah telah tertanamanya bibit pohon mangrove di lokasi Pantai Waiheru Kota Ambon serta terjalinya kerjasama dengan masyarakat setempat untuk pemantauan pohon mangrove yang telah ditanam aspek penting lainnya yang perlu menjadi perhatian dalam pemulihan ekosistem mangrove adalah aspek kelembagaan. Pengembangan kelembagaan pada pemulihan ekosistem mangrove meliputi kelembagaan formal maupun informal pengembangan kelembagaan formal dalam hal ini adalah kelembagaan pemerintah dan instansi lain terkait. Sedangkan kelembagaan informal untuk penguatan kelembagaan masyarakat dengan tujuan terjadinya pemberdayaan masyarakat.
Sosialisasi Keberadaan Mangrove Bagi Masyarakat Kampung Boratei Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire Aripatra Maitindom, Frits; Maruanaya, Yan; Tampubolon, Irianty; Marei, Sefnat
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2037

Abstract

Wilayah pesisir pantai Boratei juga termasuk dengan padat permukiman dan pembangunan. Sebagian besar masyarakat Nabire pun terletak di wilayah pesisir. Sosialisasi keberadaan mangrove memiliki tujuan untuk Konservasi dan restorasi ekosistem pesisir, Mengurangi dampak perubahan iklim, Melindungi pesisir dari bencana alam, dan Pemberdayaan masyarakat. Sasaran pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah masyarakat pesisir di Kampung Boratei Teluk Kimi Kabupaten Nabire. Waktu pelaksanaan hari Jumat 03 November 2023. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang sudah terjadwal dengan pemberian materi dalam bentuk penyuluhan dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan PKM dampak tumbuhan mangrove berjalan dengan baik sehingga banyak manfaat yang didapatkan ketika masyarakat menyadari dan mengetahui dengan melestarikan mangrove dapat hidup lebih baik lagi di masa depan.
Sosialisasi Bahaya Sampah Mikroplastik Pada Ekosistem Perairan Mistina, Rahayu Septyaning; Tampubolon, Irianty; Maruanaya, Yan; Marei, Sefnat; Maitindom, Frits A.; Solissa, Margret I.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4093

Abstract

Sampah plastic merupakan permasalahan terbesar yang saat ini terjadi di Indonesia. Pencemaran sampah plastic sering ditemui di wilayah pesisir yang mana memliki potensi sumber daya perairan, habitat bagi sejumlah organisme yang hidup didalamnya. Aktivitas yang terjadi disuatu wilayah dapat menghasilkan banyak sampah plastic, hal ini yang akan memberikan dampak pada organisme perairan. Oleh karena itu, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bahaya dan dampaknya penggunaan kantong plastic terhadap ekosistem perairan laut dan mengganti kantong plastic dengan penggunaan godie bag saat berbelanja. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2024 di GKI Maranatha Malompo, Nabire dengan dibagi menjadi 2 sesi yang pertama sosialisasi bahaya sampah plastic dan sesi kedua yaitu pembagian godie bag sebagai pengganti kantong plastic. Daftar peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 73 orang. Kegiatan tersebut memberikan banyak pengetahuan kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai, kali maupun laut.