Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita akibat ketidakseimbangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Prevalensi stunting di Nusa Tenggara Timur, khususnya Kota Kupang, masih tinggi meskipun mengalami penurunan dari 26,1% pada 2021 menjadi 16,6% pada 2024. Tingginya angka stunting menjadi masalah yang membutuhkan deteksi dini agar dapat dicegah lebih awal, namun proses ini masih sulit dilakukan dengan cepat dan akurat karena keterbatasan alat bantu diagnosis yang praktis dan mudah digunakan, sehingga tenaga kesehatan serta masyarakat mengalami kesulitan dalam melakukan intervensi sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pakar berbasis website yang mampu mendeteksi risiko stunting pada balita dan dirancang agar mudah diakses oleh tenaga kesehatan, orang tua, dan masyarakat guna meningkatkan kesadaran serta edukasi dalam pencegahan stunting. Sistem pakar ini menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR) untuk mencocokkan kasus baru dengan kasus sebelumnya berdasarkan pengalaman terdahulu. Selain itu, metode Certainty Factor (CF) digunakan untuk menangani ketidakpastian informasi dengan tingkat keyakinan tertentu. Hasil penelitian menghasilkan sistem pakar yang mampu mendiagnosis risiko stunting dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan, orang tua dan masyarakat dalam melakukan intervensi lebih cepat dan tepat guna menurunkan angka stunting di Kota Kupang.