Pemanasan global mendapatkan perhatian internasional yang semakin meningkat dan memberikan dampak yang besar terhadap perubahan iklim dunia beberapa tahun belakangan ini. Gas karbon dioksida yang dihasilkan secara berlebihan menyebabkan emisi karbon dan memicu peningkatan pemanasan global. Sektor energi merupakan sektor penyumbang emisi karbon dioksida (CO2) terbesar dibandingkan sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reduksi emisi karbon dengan adanya penerapan green transition dan kebijakan carbon tax pada sektor energi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan scoping review dan content analysis dari data sekunder seperti publikasi pemerintah, artikel, berita, jurnal, maupun sumber kredibel lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan green transition pada sektor energi belum optimal dan energi terbarukan perlu segera dikembangkan karena konsumsi energi tidak terbarukan lebih besar sehingga emisi karbon tetap mengalami peningkatan. Adanya kebijakan carbon tax pun belum berhasil mereduksi emisi karbon pada sektor energi karna masih dalam tahap pengembangan aturan teknis dalam bentuk peraturan menteri keuangan. Implikasi dari penelitian menunjukkan bahwa transisi energi berbasis energi terbarukan dan kebijakan emisi karbon dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap lingkungan, perekonomian serta kualitas hidup masyarakat serta berperan pentinf sangat dalam mengatasi dampak krisis iklim