Program Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang dimulai sejak tahun 2023 bagi kaum perempuan Desa Oelnasi melalui usaha jamu rimpang segar. IRT diuntungkan dengan usaha ini karena mampu meningkatkan taraf hidup ekonomi rumah tangga. Untuk menekan biaya pengeluaran komponen jamu rimpang segar seperti jahe merah, kencur, dan temulawak di pasar tradisional, maka dilakukan TOGA (Budidaya Tanaman Obat Keluarga). Sementara itu, pembukuan dasar dilakukan untuk usaha kelompok agar mitra dapat memisahkan keuangan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha kelompok. Selanjutnya, industri pemasaran yang selama ini memanfaatkan Facebook, WhatsApp, TikTok, dan media sosial berkembang dengan mendapatkan dukungan dan pelatihan pemasaran dari Shopee, sebuah marketplace daring. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Rural melalui Focus Group Discussion (FGD) dan Participatory Modeling Mapping serta implementasinya yang terdiri dari empat tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan atau simulasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra mampu membudidayakan tanaman rimpang yang dapat digunakan sebagai bahan baku jamu rimpang segar. Mitra juga mampu membuat laporan pembukuan sederhana, kemudian memasarkan dan mengembangkan produknya di marketplace Shopee.