Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan membentuk kemampuan intelektual, sikap perilaku, dan keterampilan yang kemudian menempatkan keberadaan pendidikan penting bagi kemajuan suatu negara yang mendorong setiap orang tua, guru, dan peserta didik berupaya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sebagai usaha menciptakan potensi kualitas dari masing-masing individu. Biaya pendidikan yang mahal membuat sebagian anak-anak di Dusun Waitomu memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh yang signifikan pendapatan orang tua terhadap kemampuan membayar biaya pendidikan anak. Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini membahas ada tidaknya keterkaitan antara pengaruh dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian kuantitatif itu sendiri, yaitu “sebuah penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada seberapa eratnya, serta berarti tidaknya hubungan tersebut. Yang menjadi variabel X yaitu pendapatan orang tua dan Variabel Y kemampuan membayar biaya pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya pengaruh pendapatan orang tua tidak berpengaruh singnifikan pada kemampuan membayar biaya pendidikan anak di Dusun Waitomu, hal ini dapat diketahui dengan ditolaknya hipotesis yang diajukan yaitu pengaruh pendapatan orang tua terhadap kemampuan membayar biaya pendidikan anak di Dusun Waitomu, dengan nilai hasil uji Mann-Whitney dimana diperoleh nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed) 0,326 0,05.