Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat yang dimulai pada tanggal 06 juni sampai 06 Juli 2024, bertempat di di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kec. Bumiaji, Kota Batu, dan Laboratorium Terpadu Universitas Islam Malang. Tujuan dari penelitian untuk menguji perbedaan berbagai teknik pemberian air minum terhadap produksi dan berat jenis sapi perah PFH. Penelitian ini diharap memberikan pengetahuan dan menjadi pedoman dalam pemeliharaan sapi perah yang efektif dan efisien, khususnya dalam hal kebutuhan minum untuk sapi perah. Materi yang digunakan sebanyak 20 ekor sapi PFH umur 2 tahun, laktasi 1, bulan 3-4. P1 = Pemberian air minum adlibitum, P2 = Pemberian air minum terjadwal (pagi pukul 07.00, siang pukul 12.00, dan sore pukul 16.00 masing-masing sebanyak 15 liter) setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali. Variabel yang diamati adalah produksi dan berat jenis susu. Data yang dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan. Produksi susu dan berat jenis adlibitum bernilai 15,39 liter dan 1,03046 g/ml, sementara terjadwal bernilai 14,56 l dan 1,03053 g/ml. Berdasarkan hasil analisa dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara teknik pemberian air minum secara adlibitum dan terjadwal. Saran dari penelitian ini yaitu pemberian air minum sebaiknya secara adlibitum karena efisiensi waktu dan tenaga. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan kajian lebih mendalam mengenai pemberian air minum secara adlibitum dan terjadwal sehingga dapat mengetahui konsumsi air minum yang dibutuhkan ternak dalam rangka beternak secara yang efektif dan efisien dalam hal pemberian air minum.Kata Kunci : susu, air minum, produksi, berat jenis, sapi perah.