Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PEMBINAAN MASYARAKAT TANI PETERNAK KAMBING DAN DOMBA DI DESA SUMBERSEKAR, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Ali, Usman; ., Sumartono; Humaidah, Nurul
Jurnal Dedikasi Vol 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.281 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1387

Abstract

Usman Ali1 , Sumartono2 , & Nurul Humaidah31,2,3 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Islam MalangAlamat Korespondensi : JL. MT. Hariyono 193 Malang 65144Telp. (0341) 551932ABSTRAKUsaha peternakan kambing dan domba secara intensif yang berpedoman pada sapta usahapeternakan dapat memberikan keuntungan bagi peternak. Program Ipteks bagi masyarakat (IbM) inibertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat peternak kambing-dombadalam berbagai bidang agrobisnis yaitu intensifikasi pemeliharaan kambing, strategi pengadaan danpemberian pakan berkualitas, penghijauan lahan sistem tiga strata, manajemen produksi dan sistempemasaran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingandi lapang.Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon masyarakat peternak kambing sangat baikdan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan.Sistem pemeliharaan kambing masih semi intensif menggunakan kandang panggung dari bambu,pengadaan hijauan pakan masih secara liar berupa hijauan lamtoro, sengon dan perdu, peternakhanya sedikit membudidayakan hijauan pakan. Interval kelahiran dalam 2 tahun tiga kali beranakdengan little size 1-2 ekor. Kendala di lokasi yaitu tidak mempunyai copper pemotong hijauan rambansehingga pakan banyak tercecer, selain itu tidak ada penanganan penyakit dan jalur pemasaran kambingkurang tepat.Kesimpulan program IbM ini yaitu beberapa peternak sudah melakukan pengendalian produksidengan melaksanakan sapta usaha peternakan dengan baik. Disarankan perkawinan tidak inbreeding,pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman leguminosa dan rumput gajah dan dicopping terlebihdahulu, pemberian obat cacing harus terprogram 2-3 kali/ tahun.Kata kunci: Pembinaan, peternakan, kambing-domba
UPAYA PENGEMBANGAN SAPI POTONG MENGGUNAKAN PAKAN BASAL JERAMI PADI DI DESA WONOKERTO, DUKUN, GRESIK Ali, Usman; Muwakhid, Badat
Jurnal Dedikasi Vol 14 (2017): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.515 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v14i0.4303

Abstract

UPAYA PENGEMBANGAN SAPI POTONGMENGGUNAKAN PAKAN BASAL JERAMI PADI DI DESA WONOKERTO, DUKUN, GRESIKUsman Ali1 & Badat Muwakhid21,2Fakultas Peternakan, Universitas Islam MalangEmail : usmanchalim@gmail.comABSTRAKProgram pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi potong dalam berbagai aspek produksi dan manajemen penggemukan secara intensif mengacu pada panca usaha peternakan yaitu penggunaan bakalan dan indukan sapi potong unggul, strategi pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, perkandangan dan manajemen pemeliharaan baik, sistem perkembangbiakan melalui program up grading melalui Inseminasi Buatan (IB), sistem pencegahan dan pengobatan penyakit dengan benar serta sistem pemasaran produksi yang menguntungkan. Target khusus yang ingin dicapai dalam program ini yaitu peternak sapi potong dapat memanfaatkan limbah jerami padi difermentasi dahulu untuk meningkatkan kualitas sebagai pakan basal, sekaligus menjaga lingkungan yang asri dengan melakukan reboisasi dan penanaman sistem tiga strata pada lahan pertanian dan pemupukan pupuk organik kompos kotoran sapi. Metode penyuluhan, demoplot fermentasi pakan, pembinaan dan pendampingan kerja. Program pengabdian ini direspon positif oleh peternak sapi potong dan senantiasa proaktif dalam semua kegiatan penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan usaha. Peternak mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan memperbaiki manajemen produksi peternakan dalam penggemukan sapi potong secara intensif menggunakan bahan pakan limbah jerami padi difermentasi dahulu agar lebih berkualitas, bergizi dan palatabel untuk meningkatkan pertumbuhan yang berdampak pada pendapatan dan keuntungan peternak. Luaran program ini adalah metode fermentasi jerami padi sebagai pakan basal dan pakan suplemen Urea Molasses Blok Plus (UMBP) bergizi palatable serta artikel jurnal. Hasil analisis disimpulkan peternakan sapi potong milik mitra sudah baik telah berlangsung 4-6 tahun.Kata kunci: Penggemukan, Sapi Potong, Panca Usaha Peternakan.
Mapping The Quality of pH, Lactic Acid, Total Plate Count, and The Residu of Tetracycline Antibiotic in Chicken Slaughterhouses, Chicken Meat in Jemberdistrict, East Java, Indonesia risxi, Galuh; Kalsum, Umi; Ali, Usman
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 5, No 1 (2024): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v5i1.53048

Abstract

The purpose of this study was to determine the quality mapping of pH, lactic acid, total plate count and tetracycline antibiotics in broiler meat found in the Patrang districts' a CRD, or completely random design and a descriptive analytic case study methodology were both used in this investigation with 9 experimental units and 3 replications. Sampling of broiler meat was taken from at 01.00 WIB. The locations used were 3 out of 6 Traditional. Each sample was taken from each 3 times, so that the sample size used in the 3 was 9 experimental units. Parameters observed were TPC, antibiotic residues, pH value and lactic acid levels ANOVA was used to statistically evaluate the data, and then the SPSS program was used to perform the BNT test. The results demonstrated a substantial effect on the parameters of lactic acid, pH and microbiology. Tests at 3 traditional of antibiotic residues showed no residue of tetracycline antibiotics. The conclusion of this study shows that the quality mapping of pH, lactic acid, TPC and tetracycline antibiotics in in the Patrang area, Jember City still meets the findings demonstrated a substantial.
LITERATURE REVIEW: EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMEN PROBIOTIK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH Muwakhid, Badat; Maskur, Camal Adi; Kalsum, Umi; Ali, Usman
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1226

Abstract

This article reviews the effectiveness of probiotic supplements in improving the quality of dairy cow milk with the aim of providing a deep understanding of their impact on milk production and livestock health. Through a literature search from academic databases such as PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar, as well as analysis of recent journal articles and research reports, it was found that probiotics can significantly enhance the protein content, fat content, and microbiological stability of milk, as well as improve the balance of intestinal microflora and immune response in cows. Although research results show positive benefits, there is variation in the effectiveness of probiotics influenced by the type of probiotic, dosage, frequency of administration, and farm management conditions. The conclusion of this review is that probiotics have great potential to improve milk quality, but further research is needed to optimize their use under various farming conditions.
Uji Kecernaan Nutrien Secara In Vitro dan Analisis Komponen Serat Kasar Limbah Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.) Terfermentasi Aspergillus niger Badriyah, Nufus Imamil; Ali, Usman; Sumartono, Sumartono
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 7 No. 2 (2024): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2024.007.02.6

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh dan mempelajari dosis paling efisien dari penggunaan Aspergillus niger pada fermentasi limbah bunga sedap malam (Polianthes tuberosa L.) dengan parameter Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), Kecernaan Protein Kasar (KcPK) secara in vitro, kandungan Neutral Detergent Fiber (NDF), Acid Detergent Fiber (ADF), dan Hemiselulosa. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 200 gram limbah bunga sedap malam (BK 94,83%), 2% molases, dan 274 ml air. Penggunaan dosis Aspergillus niger yang berbeda terdiri dari P0 : Kontrol (Tanpa Fermentasi), P1 : 1 x 107 CFU/g BK Bahan,  P2 : 3 x 107 CFU/g BK Bahan, P3 = 6 x 107 CFU/g BK Bahan, dan P4 : 9 x 107 CFU/g BK Bahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan nutrien dan komponen serat kasar. Dosis 9 x 107 CFU/g BK Bahan terbukti memberikan hasil terbaik diantara dosis yang lainnya ditinjau dari beberapa parameter yang telah diukur yaitu 46,62±1,1% KcBK, 46,26±0,16% KcBO, 52,86±0,07% KcPK, 28,96±0,28% NDF, 22,64±0,43% ADF dan 6,32±0,35% Hemiselulosa. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan Aspergillus niger sebagai inokulan dalam proses fermentasi limbah bunga sedap malam meningkatkan KcBK, KcBO, dan KcPK serta diikuti dengan penurunan kandungan NDF, ADF dan Hemiselulosa.
PENGGUNAAN JERAMI BUNGA SEDAP MALAM TERFERMENTASI DALAM COMPLETE FEED TERHADAP PERFORMA DOMBA LOKAL Suryanto, Dedi; Marthotillah, Achmad Bagus A.; Ali, Usman
BUANA SAINS Vol 23, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v23i3.5269

Abstract

This study aimed to assess the impact of fermented night-blooming jasmine straw (JBSMF) in complete feed on local sheep performance, including feed intake, weight gain, feed digestibility, and feed efficiency. Materials included male local sheep, rice bran, concentrate, pollard, corn stover, premix, and JBSMF. The research was conducted on KTHRI in Wagir Village, Sukun, Malang and used the randomized block design experiment featured four treatment, P0 = control feed, P1 = 10% dry JBSMF, P2 = 20% JBSMF, and P3 = 30% JBSMF in complete feed, each repeated three times. Observed variables encompassed sheep production performance: feed intake, weight gain, feed digestibility, and feed efficiency. Results indicated that JBSMF in complete feed had no significant impact on local sheep performance. The optimal treatment was 30% JBSMF inclusion. In conclusion, increasing fermented JBSMF in dry form in complete feed showed the potential to enhance local sheep performance and optimal use of 30 % of dry JBSMF .
PENGARUH PENGGUNAAN ONGGOK DAN ISI RUMEN SAPI DALAM PAKAN KOMPLIT TERHADAP PENAMPILAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH ALI, USMAN
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 9 No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.903 KB)

Abstract

RINGKASAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan onggok & isi rumen sapi (OIRS) dalam pakan komplit terhadap penampilan kambing peranakan etawah (PE). Penelitian dilaksanakan di kandang perobaan Fakultas Peternakan, UNISMA, Malang. Digunakan rancangan acak kelompok dengan memakai 12 ekor kambing PE jantan berbobot badan 23,5 ? 30,8 kg terbagi menjadi 3 kelompok, dikandangkan individu selama 65 hari, dan diberi pakan komplit. Pakan perlakuan didasarkan pada kebutuhan akan nutrisi bagi ruminansia dengan protein kasar maksimal 14% dan serat kasar minimal 12%. Formulasi penggunaan campuran OIRS dalam pakan sebagai berikut : R0 = 0% , R1 = 10% , R2 = 20%, dan R3 = 30%. Penampilan yang diamati meliputi parameter konsumsi pakan, kecernaan pakan dan P, B, B; data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji BNJ. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan OIRS dalam pakan komplit berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi, kecernaan pakan, dan P, B, B. Adapun rataan konsumsi pakan (BK) = 1012,51 ? 8,04 g/ekor/hari, KcBK sebesar (63,94 ? 0,77)%, KcBO = 65,69 ? 1,13 %, KBOT = 613,041 ? 84,955 g/ekor/hari, PBB= 75,88 ? 4,06 g/ekor/hari. Disimpulkan bahwa penggunaan OIRS dalam pakan kambing PE sebesar 30% merupakan level optimum dan efisien dengan pertambahan bobot badan sebesar 71,92 g/ekor/hari.
Profile of Total Leukocytes and Differential Leukocytes in Broilers Using Herbal Feed Additives Mardhotillah, Achmad Bagus Adhiluhung; Hidayah, Nur; Ali, Usman; Sjofjan, Osfar; Djunaidi, Irfan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.604 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.20217

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the effect of herbal plant-based feed additives, namely Aloe vera and turmeric flour on the appearance of total leukocytes and leukocyte differential in broilers. The material used for this research is 64 Day old Chick (DOC). The method used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replicates which contained 4 heads. Total leukocytes profile and leukocyte differential including eosinophils, basophils, heterophils, lymphocytes, and monocytes were observed in this study. The results showed that the combination of Aloe vera and turmeric flour had a significant effect (p<0.01) on total leukocytes (10.73±0.43). Another result in this study was that the combination of herbal feed additives had no effect (p>0.05) on eosinophils (0.27±0.25) and basophils (0.03±0.05), however heterophile (3.42±0.45), lymphocytes (6.48±0.16), and monocytes (0.54±0.16) showed a significant effect (p<0.05). The conclusion is that the addition of herbal feed additives from Aloe vera flour, turmeric flour, and their combination can improve and enhance immune conditions in terms of the total leukocytes and leukocyte differential profiles in broilers.Keywords: Aloe vera flour, turmeric flour, leukocyte profile, antimicrobial 
PERBEDAAN TEKNIK PEMBERIAN AIR MINUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN BKTL PADA SUSU SAPI PERAH PFH Rojana, Dugi Syahri; Kentjonowaty, Inggit; Ali, Usman
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji - Kota Batu, serta di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Malang, pada tanggal 6 Juni hingga 6 Juli 2024. Analisis dalam penelitian digunakan sebagai pengkajian pengaruh Teknik pemberian air minum terhadap kadar lemak dan bahan kering tanpa lemak (BKTL) dalam susu sapi perah PFH serta menentukan sistem pemberian air minum yang optimal. Objek penelitian adalah 20 ekor sapi PFH berumur 2 tahun dalam laktasi pertama bulan ke 3-4, yang diberi pakan hijauan 30 kg/ekor/hari, konsentrat 10 kg/ekor/hari, dan air minum 45 liter/ekor/hari untuk pemberian air minum terjadwal. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan Uji t tidak berpasangan (Independent Samples t test) pada dua perlakuan: P1 (pemberian air minum adlibitum) dan P2 (pemberian air minum terjadwal pada pukul 07.00, 12.00, dan 16.00 WIB) masing-masing 15 liter setiap pemberian. Variabel yang diamati adalah kadar lemak dan kadar BKTL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemberian air minum secara adlibitum dan terjadwal tidak memberikan perbedaan signifikan (P>0,05) terhadap kadar lemak dan BKTL, dengan nilai rata-rata kadar lemak P1 sebesar 5,014% dan P2 sebesar 4,966%, serta rata-rata BKTL P1 sebesar 8,365% dan P2 sebesar 8,548%. Disimpulkan bahwa teknik pemberian air minum baik secara adlibitum maupun terjadwal tidak berbeda signifikan dalam memengaruhi kadar lemak dan BKTL, namun pemberian air minum secara adlibitum menghasilkan kadar lemak yang sedikit lebih tinggi. Penelitian ini diharapkan menjadi pedoman bagi peternak dalam memilih teknik pemberian air minum pada sapi perah PFH.Kata Kunci: pemberian air adlibitum  dan terjadwal, kadar lemak susu, bahan kering tanpa lemak, sapi perah PFH
PERBEDAAN TEKNIK PEMBERIAN AIR MINUM TERHADAP PRODUKSI DAN BERAT JENIS SUSU PADA SAPI PERAH PFH Rofi, Achmad; Kentjonowaty, Inggit; Ali, Usman
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat yang dimulai pada tanggal 06 juni sampai 06 Juli 2024, bertempat di di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kec. Bumiaji, Kota Batu, dan Laboratorium Terpadu Universitas Islam Malang. Tujuan dari penelitian untuk menguji perbedaan berbagai teknik pemberian air minum terhadap produksi dan berat jenis sapi perah PFH. Penelitian ini diharap memberikan pengetahuan dan menjadi pedoman dalam pemeliharaan sapi perah yang efektif dan efisien, khususnya dalam hal kebutuhan minum untuk sapi perah. Materi yang digunakan sebanyak 20 ekor sapi PFH umur 2 tahun, laktasi 1, bulan 3-4. P1 = Pemberian air minum adlibitum, P2 = Pemberian air minum terjadwal (pagi pukul 07.00, siang pukul 12.00, dan sore pukul 16.00 masing-masing sebanyak 15 liter) setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali. Variabel yang diamati adalah produksi dan berat jenis susu. Data yang dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan. Produksi susu dan berat jenis adlibitum bernilai 15,39 liter dan 1,03046 g/ml, sementara terjadwal bernilai 14,56 l dan 1,03053 g/ml. Berdasarkan hasil analisa dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara teknik pemberian air minum secara adlibitum dan terjadwal. Saran dari penelitian ini yaitu pemberian air minum sebaiknya secara adlibitum karena efisiensi waktu dan tenaga. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan kajian lebih mendalam mengenai pemberian air minum secara adlibitum dan terjadwal sehingga dapat mengetahui konsumsi air minum yang dibutuhkan ternak dalam rangka beternak secara yang efektif dan efisien dalam hal pemberian air minum.Kata Kunci : susu, air minum, produksi, berat jenis, sapi perah.