Untuk memiliki kualitas diri yang baik remaja putri harus memiliki pengetahuan dan penatalaksanaan mandiri tentang vulva hygiene. Salah satu penyebab adanya masalah yang berhubungan dengan alat genitalia wanita adalah karena ketidaktahuan remaja putri dalam melakukan vulva hygiene. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hygiene dengan penatalaksanaan mandiri vulva hygiene pada remaja putri di Desa Kupan Jaya Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan tekhnik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 38 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah berupa variabel bebas yaitu pengetahuan tentang vulva hygiene dan variabel terikat adalah penatalaksanaan mandiri. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner yaitu 40 pertanyaan. Hasil analisa data menunjukan bahwa dari 38 responden (81,58%) mempunyai pengetahuan baik. Sedangkan penatalaksanaan mandiri vulva hygiene tepat yaitu sebanyak 28 responden (73,68%). Serta ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang vulva hyiene dengan penatalaksanaan mandiri pada remaja putri usia 16-19 tahun. Oleh karena itu, diharapkan dengan pengetahuan yang sudah baik tentang vulva hygiene, remaja putri dapat melakukan penatalaksanaan mandiri vulva hygiene dan pencegahan secara berkesinambungan.