Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara Kesbangpol dan organisasi masyarakat dalam penanganan konflik sosial di Sumatera Barat, serta menilai efektivitas program yang dijalankan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam untuk menggali peran Kesbangpol dalam pendidikan politik, fasilitasi forum koordinasi, dan pembinaan ideologi Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi ini efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam manajemen konflik, meskipun terdapat tantangan seperti hoaks dan rendahnya partisipasi. Penelitian ini mendapati bahwa Kesbangpol Sumatera Barat menerapkan berbagai program untuk mengelola konflik sosial dengan pendekatan kolaboratif, yang melibatkan organisasi masyarakat serta lembaga pemerintah terkait. Berdasarkan wawancara mendalam, ditemukan bahwa program-program seperti pendidikan dan pelatihan manajemen konflik, fasilitasi forum koordinasi antar komunitas, dan pembinaan ideologi Pancasila terbukti berhasil dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya stabilitas sosial. Kesimpulan ini diperkuat oleh teori interaksi simbolik yang menekankan pentingnya komunikasi dalam meredakan konflik serta teori konflik yang menyoroti keadilan sosial.