Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Logika dan Filsafat Islam Marzuki, Marzuki; Solehudin, Muhammad Faqih; Ningsih, Tri Ustia; Sahri, Alfi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.24955

Abstract

Dalam filsafat Islam, logika memiliki peran penting sebagai alat untuk memahami, menafsirkan, dan mengkritisi teks-teks agama serta konsep-konsep metafisik. Pemikir Muslim seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina (Avicenna), dan al-Ghazali banyak berkontribusi dalam mengembangkan logika dalam kerangka filsafat Islam, mengadaptasinya dari tradisi Yunani, khususnya dari Aristoteles, tetapi dengan berbagai modifikasi agar sesuai dengan konteks Islam. Jadi, logika dalam filsafat Islam adalah instrumen esensial yang digunakan untuk menafsirkan agama, menganalisis konsep-konsep ketuhanan, dan mendukung perkembangan sains. Meskipun ada beberapa kritik dari segi teologis, peran logika tetap dihargai dalam mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang agama dan realitas. Dalam filsafat Islam, logika digunakan untuk mengembangkan penalaran yang jelas dan sistematis. Dengan logika, para filsuf Muslim mencari cara untuk membedakan argumen yang sah dari yang tidak sah, terutama dalam diskusi teologi dan metafisika. Banyak filsuf Muslim mengadaptasi logika Aristoteles, khususnya dalam silogisme, dan memperkenalkannya kepada dunia Islam.
TAOISME Solehudin, Muhammad Faqih; Ningsi, Tri Ustia; Syahputra, Heru
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2544

Abstract

Taoisme adalah tradisi filsafat dan keagamaan yang telah berkembang di Tiongkok sejak zaman kuno. Ajaran ini berlandaskan pada konsep Tao, yang berarti Jalan atau prinsip utama yang mengatur alam semesta. Jejak sejarah Taoisme dapat ditelusuri hingga Dinasti Zhou, dengan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Laozi dan Zhuangzi, yang pemikirannya kemudian terdokumentasikan dalam kitab Dao De Jing dan Zhuangzi. Sebagai suatu sistem kepercayaan, Taoisme mengedepankan keseimbangan, keselarasan dengan alam, serta konsep Wu Wei, yaitu bertindak secara alami tanpa paksaan agar tetap sejalan dengan ritme alam. Taoisme berkembang menjadi agama yang terstruktur pada masa Dinasti Han, ditandai dengan pembentukan organisasi keagamaan serta praktik spiritual seperti meditasi, alkimia, dan ritual keagamaan. Seiring waktu, Taoisme terus beradaptasi dengan berbagai pengaruh budaya dan tetap menjadi bagian penting dalam spiritualitas masyarakat Tiongkok. Penelitian ini membahas sejarah, konsep utama, kitab suci, serta perkembangan Taoisme sebagai agama guna memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang ajaran dan praktiknya