Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internal locus of control dengan resiliensi pada pegawai kantor wali nagari kinali. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah internal locus of control dan variabel terikat adalah resiliensi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala internal locus of control dengan resiliensi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 42 pegawai kantor wali nagari kinali. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini mengunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala internal locus of control bergerak dari rix = 0,325 sampai dengan rix = 0,820. Dan dengan koefisien reliabilitas sebesar α = 0,921 sedangkan pada skala resiliensi bergerak riy dari 0, 325 sampai dengan riy = 0, 856. Dan dengan koefisien reliabilitas sebesar α = 0,932 Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0.644 dengan taraf signifikansi p = 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan sangat signifikan antara hubungan internal locus of control dengan resiliensi pada pegawai kantor wali nagari kinali. Adapun sumbangan efektif dari variabel hubungan antara internal locus of control dengan resiliensi sebesar 41%, hal ini diartikan bahwa internal locus of control memberikan kontribusi terhadap resiliensi, sedangkan sisanya sebesar 59% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor lain menurut Reivich dan Shatte (2018) faktor yang mempengaruhi resiliensi, yaitu yang pertama regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan reching out diasumsikan menjadi penyebab dominan dalam menyebabkan resiliensi dalam suatu organisasi.