Alvita Ardiningrum, Nasywa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Terhadap Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Karyawan di Tempat Kerja: Literatur Review Veronica Sinaga, Zepanya; Khalishah Fitri, Nadia; Maura Zahra, Nazelin; Khasanah, Arsyadani; Alvita Ardiningrum, Nasywa; Larasati Mangundjaya, Wustari
Jurnal Greenation Sosial dan Politik Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Greenation Sosial dan Politik (Agustus - Oktober 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgsp.v2i3.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami peran kepemimpinan terhadap kesejahteraan psikologis karyawan ditempat kerja, melalui metode analisis study literature review dari berbagai penelitian terdahulu. Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran krusial dalam kemajuan organisasi dan kesejahteraan psikologis karyawan menjadi faktor penting yang memengaruhi kinerja dan produktivitas. Hasil review dari 20 jurnal menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan positif antara kepemimpinan dan kesejahteraan psikologis kepemimpinan yang baik dan efektif, seperti kepemimpinan transformational mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, meningkatkan interaksi positif antara atasan dan bawahan, serta mendorong karyawan untuk berkontribusi secara aktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan yang kuat dan positif dapat berperan secara signifikan terhadap kesejahteraan psikologis karyawan.
Peran Keamanan Psikologis (Psychological Safety) Terhadap Pengembangan Inovasi Clarissa Angela Uguy, Fionna; Veronica Sinaga, Zepanya; Khalishah Fitri, Nadia; Alvita Ardiningrum, Nasywa; Larasati Mangundjaya, Wustari
Jurnal Komunikasi dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Komunikasi dan Ilmu Sosial (Oktober - Desember 2024)
Publisher : Dinasti Research & Yayasan Dharma Indonesia Tercinta (DINASTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jkis.v2i4.1521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran keamanan psikologis (keamanan psikologis) dalam pengembangan inovasi di tempat kerja. Melalui pandangan literatur yang komprehensif, penelitian ini menunjukkan bahwa keamanan psikologis berkontribusi positif terhadap perilaku inovatif karyawan, mendorong keberanian untuk mengeksplorasi ide, menyampaikan pendapat, dan mengambil tanpa rasa takut terhadap konsekuensi negatif. Faktor-faktor seperti kepemimpinan yang mendukung, budaya organisasi yang inklusif, dan hubungan kerja yang harmonis berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman secara psikologis. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan karyawan tetapi juga berdampak pada peningkatan produktivitas dan pencapaian tujuan organisasi. Keamanan psikologis terbukti menjadi fondasi penting dalam membangun iklim kerja yang inovatif dan kompetitif.
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN RESOLUSI KONFLIK BERPACARAN PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS Alvita Ardiningrum, Nasywa; Supriatna , Ecep; Finanto Ario Bangun, Mic
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6381

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-control and dating conflict resolution in students at University. Self-control is an individual's ability to control the actions of individual perceptions of situations that affect behavior and emotions, while conflict resolution is the process of solving problems for differences between two parties. This study uses a correlational quantitative approach. The sample consisted of 115 students. The validity test was conducted through item-total correlation analysis, with 21 self-control scale items declared valid (r> 0.300) and 30 valid items from the conflict resolution scale. Reliability tests conducted using the Cronbach's Alpha coefficient showed that the self-control scale had reliability in the highly reliable category (? = 0.960) and the conflict resolution scale was in the reliable category (? = 0.988). Data analysis was conducted using Spearman's rho correlation test through JASP 0.19.3.0 software. The results of the study indicate a significant positive relationship between self-control and dating conflict resolution among students at University, with a correlation coefficient of r = 0.571 and a significance value of p < 0.001. This means that the higher the self-control possessed by students, the better the ability of students to resolve conflicts in dating relationships. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kontrol diri dengan resolusi konflik berpacaran pada mahasiswa di Universitas. Kontrol diri merupakan kemampuan individu dalam mengontrol tindakan persepsi individu terhadap situasi yang mempengaruhi perilaku dan emosi, sedangkan resolusi konflik proses pemecahan masalah terhadap perbedaan antar dua belah pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Sample terdiri dari 115 mahasiswa/i. Uji validitas dilakukan melalui analisis korelasi item-total, dengan 21 item skala kontrol diri dinyatakan valid (r > 0,300) dan 30 item yang valid dari skala resolusi konflik. Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan bahwa skala kontrol diri memiliki reliabilitas dengan kategori sangat reliabel (? = 0,960) dan skala resolusi konflik berada pada kategori reliabel (? = 0,988).  Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi spearman’s rho melalui software JASP 0.19.3.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kontrol diri dan resolusi konflik berpacaran pada mahasiswa di Universitas, dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,571, dan nilai signifikansi p < 0,001. Artinya, semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin baik pula kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan konflik didalam hubungan berpacaran.