Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gawat Nafas Neonatus dan Kejang Neonatus Windiani, Santri; Maghfirah, Maghfirah
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 6 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i6.18764

Abstract

Respiratory Distress Syndrome (RDS) adalah penyebab tersering dari gagal nafas pada neonatus. Selain itu, terdapat penyakit lain yang juga terjadi pada neonatus yaitu kejang. Faktor predisposisi lain adalah kelahiran operasi caesar dan ibu dengan DM. Penanganan dapat meliputi manajemen suplai oksigen, tekanan darah dan cairan, pemberian antibiotik dan pemberian surfaktan eksogen. Dengan terapi yang cepat dan tepat diharapkan distress pernafasan dapat segera diatasi sehingga tidak menimbulkan komplikasi yang berujung pada kematian. Selain itu, penyakit lain yang merupakan kegawatdaruratan neonatus adalah kejang neonatus. Kejang pada neonatus sering ditemukan dan merupakan satu-satunya gejala disfungsi susunan saraf pusat pada neonatus, sulit dideteksi, sukar diberantas serta berkaitan erat dengan mortalitas dan morbiditas seperti epilepsi, serebral palsi dan keterlambatan perkembangan di kemudian hari dan kejang dapat menyebabkan kerusakan otak. Deteksi dini, mencari etiologi dan memberikan tata laksana yang adekuat sangat penting pada kejang neonatus.
Survei Prevalensi Kejadian Asma Pada Anak Usia di Bawah 18 Tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe Windiani, Santri; Mauliza, Mauliza; Khairunnisa, Cut
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8147

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit berupa peradangan kronis pada saluran napas. Hal ini  menyebabkan timbulnya gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dan intens. Diagnosis asma telah meningkat secara eksponensial dan kejadian asma saat ini dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat global. Prevalensi asma yang didiagnosis dokter pada penduduk semua umur di Provinsi Aceh sebanyak 2,27%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai prevalensi kejadian asma pada anak usia di bawah 18 tahun di Puskesmas Kota Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional, dengan responden adalah pasien asma anak sebanyak 30 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kejadian asma mayoritas didapatkan pada derajat persisten berat yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), usia responden didapatkan pada remaja (>10-18 tahun) yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) dan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 16 orang (53,3%).