Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE SUSTAINABLE CONCEPT DESIGN CONCERNING THE IMPLEMENTATION OF LOW IMPACT DEVELOPMENT IN URBAN AREA Stefanus; Robby Yussac Tallar
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.2841

Abstract

The relationship between water quantity and water quality status in the framework of water resources management was complex and likely to be site-specific, thus the cause-effect relationships between pollutant sources (affluents) and water quality condition remain unclear. The primary principle of Low Impact Development (LID) concept design is to detain and/or hold stormwater for as long as possible and to limit stormwater pollution before it enters major waterbodies. LID methods aim to preserve as much water on-site as feasible while also protecting water quality through the use of natural landscape elements. We also highlighted the results of preliminary data to design for the implementation of LID. The water quantity and water quality status relationship in the framework of water resources management was complex and likely to be site-specific, therefore the cause-effect relationships between pollutant sources (affluents) and water quality condition still need to be clearly quantified. The core concept of Low Impact Development (LID) is to detain and/or retain stormwater as long as possible and to reduce the stormwater runoff pollutions before flowing into main waterbodies. LID components seek to keep water onsite as much as possible and protect water quality using landscape natural features. Therefore, the main objective of this paper was to offer the opportunities of applying LID components in urban area. We also summarized the performances of LID components including the improvement of water quality from previous studies.
PENGARUH SISTEM TRANSAKSI KARTU KREDIT DAN DEBIT, UANG ELEKTRONIK, DAN M-BANKING TERHADAP PERMINTAAN TUNAI Ahmad Rizani; Puput Iswandyah Raysharie; Justino Veryanto Lumbantungkup; Nabila; Nana Talia; Riki Cahyadi; Stefanus; Siana
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 5 (2023): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v1i5.574

Abstract

Sistem pembayaran dan pengedaran uang tunai tidak hanya mencerminkan dinamika operasional ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai pilar kritis dalam kebijakan ekonomi moneternya. Jurnal ini memperdalam pemahaman terhadap infrastruktur, peran uang tunai, dan dampak ekonomi dari perspektif ekonomi moneter. Sistem pembayaran dan pengedaran uang tunai merupakan elemen integral dalam dinamika ekonomi suatu negara. Memberikan gambaran tentang infrastruktur, proses, dan dampak ekonomi dari sistem pembayaran dan penggunaan uang tunai di era modern. Pertama, kami menjelaskan struktur sistem pembayaran, mencakup bank, lembaga keuangan, dan teknologi terkini yang digunakan untuk mendukung transaksi keuangan. Kami mendiskusikan peran penting pembayaran elektronik, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital dalam memfasilitasi transaksi sehari-hari. Selanjutnya, menganalisis proses transaksi, mencakup inisiasi, otentikasi, dan penyelesaian. Terkini, tren dan inovasi dalam sistem pembayaran, seperti teknologi blockchain dan mata uang digital, dibahas untuk memberikan wawasan tentang arah perkembangan masa depan. Analisis ini mencakup dampak ekonomi dari inovasi-inovasi tersebut dan cara mereka dapat membentuk pemandangan keuangan global. Penggunaan mobile banking, uang elektronik, kartu kredit, dan kartu debit telah mengubah permintaan uang tunai. Dengan berkembangnya teknologi keuangan, orang mulai beralih ke metode pembayaran non-tunai yang lebih efisien untuk melakukan transaksi sehari-hari. Pembayaran melalui kartu kredit, debit, uang elektronik, dan perbankan mobile telah mempermudah transaksi sehari-hari dan mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi digital. Ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan membentuk masyarakat yang lebih suka solusi keuangan digital. Diakui bahwa mendukung pergeseran ini bergantung pada pentingnya menangani masalah keamanan dan privasi sambil tetap memastikan bahwa keuangan harus menjadi fokus utama untuk membagikan manfaatnya secara merata di seluruh lapisan masyarakat.