Aisyah Elvina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA MELAYU RIAU DAN ORALITY DALAM LINGKUP MASYARAKAT Aisyah Elvina; Yasnel
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.443

Abstract

The use of Riau Malay language plays a significant role in preserving cultural identity and communication within local communities. As an integral part of orality traditions, this language functions not only as a communication tool but also as a medium for transmitting cultural values, customs, and history. This study aims to explore the role of the Riau Malay language and oral traditions in fostering social cohesion within the community. The method used is a literature review, examining various academic sources from 2018 to 2024. The findings indicate that Riau Malay language has sustained itself amidst globalization through the revitalization of oral traditions, such as folklore, rhymes, and poetry. This research highlights the importance of preserving local languages to strengthen cultural identity in the modern era.
ANALISIS PEMIKIRAN NALAR BAYANI, BURHANI, DAN IRFANI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MUHAMMAD ABID AL-JABIRI Aisyah Elvina; Amril Mansur
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran epistemologi Muhammad Abid al-Jabiri, khususnya mengenai tiga bentuk nalar yaitu nalar Bayani, Burhani, dan Irfani dalam konteks filsafat Islam. Al-Jabiri, seorang filsuf kontemporer asal Maroko dikenal dengan upayanya dalam mengembangkan pemikiran filsafat yang mengintegrasikan rasionalitas, otoritas, dan intuisi. Dalam pemikiran al-Jabiri, ketiga bentuk nalar ini tidak hanya dianggap sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai cara untuk memahami hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan diri sendiri. Nalar Bayani, yang berfokus pada teks otoritatif, digunakan untuk memahami wahyu dan ajaran agama, sedangkan nalar Burhani lebih menekankan pada penggunaan logika dan rasio dalam mencari kebenaran ilmiah yang universal. Di sisi lain, nalar Irfani menggali dimensi pengetahuan yang lebih dalam melalui pengalaman batin dan intuisi mistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks, menggali konsep-konsep yang dikemukakan al-Jabiri dalam karya-karyanya dan menghubungkannya dengan teori epistemologi dalam tradisi filsafat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Jabiri memandang ketiga bentuk nalar ini sebagai saling melengkapi, bukan saling bertentangan, untuk mencapai pemahaman yang lebih utuh dan holistik tentang realitas. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih dalam mengenai epistemologi Islam kontemporer dan relevansinya dalam menghadapi tantangan intelektual dunia modern.