Dislipidemia adalah suatu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL atau trigliserida di atas nilai normal serta penurunan konsentrasi kolesterol HDL dalam darah atau kombinasi. Dislipidemia merupakan silent risk kesehatan populasi secara umum. Kondisi berat badan lebih berasosiasi terhadap kondisi dislipidemia sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara status gizi berisiko dengan kejadian dislipidemia. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data rekam medis pasien dewasa dan lansia di Instalasi Rawat Jalan RSUD Cibabat yang dilakukan April sampai dengan Mei tahun 2022. Analisis dilakukan secara deskriptif dan estimasi dengan analisis modifikasi cox regression. Status gizi dibagi menjadi dua, yaitu berisiko jika berat badan lebih dan obesitas, tidak berisiko jika berat badan kurang dan normal. Total responden pada penelitian ini adalah 344 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi insidens dislipidemia adalah 45,9%, dan 64,4% terjadi pada status gizi berisiko. Status gizi berisiko memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami dislipidemia dibanding dengan status gizi tidak berisiko (PR= 2,2; 1,6–2,9). Tingginya lipogenesis pada status gizi berisiko mengakibatkan peningkatan kejadian dislipidemia. Simpulan, terdapat hubungan status gizi berisiko dengan dislipidemia. Relationship between Risky Nutritional Status and DyslipidemiaAbstractDyslipidemia is a lipid metabolism disorder characterized by increased total cholesterol, LDL, or triglyceride levels above typical values and decreased HDL cholesterol concentration in the blood or a combination. Dyslipidemia is a silent risk to the health of the population in general. Excess weight is significantly associated with dyslipidemia, thereby increasing the risk of various chronic diseases. This study aims to analyze the relationship between risky nutritional status and the incidence of dyslipidemia. This cross-sectional design used adult and elderly patient medical record data for 2022 at the Outpatient Installation of Cibabat Hospital from April to May 2022. The analysis was descriptively and estimated using a modified Cox regression analysis. Nutritional status is divided into two: at risk if people are overweight and obese, and not at risk if people are underweight and normal. A total of 344 respondents were included in the study. The results showed that the proportion of incidents of dyslipidemia was 45.9%, and 64.4% occurred in at-risk nutritional status. At-risk dietary status has a two times higher risk of experiencing dyslipidemia than nutritional status without risk (PR = 2.2; 1.6–2.9). High lipogenesis in nutritional status is at risk of resulting in an increased incidence of dyslipidemia. In conclusion, there is a relationship between risky nutritional status and dyslipidemia.