Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Model Blended Learning dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas Pembelajaran serta Keterampilan Abad 21 Mahasiswa STAI Al-Azhary Mamuju Sulawesi barat Fusvita Sari
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Aksara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkppk.v3i1.597

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan evolusi paradigma pembelajaran, sebuah konsep. Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Blended Learning sebagai Model Pembelajaran untuk Abad 21. Proses pembelajaran tidak terlepas dari interaksi dengan teknologi, khususnya teknologi berbasis internet. Pelajar saat ini adalah generasi milenial dan generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi. Informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, guru perlu mampu beradaptasi dengan situasi yang ada. Blended learning adalah pendekatan inovatif yang mengkombinasikan metode pembelajaran tatap muka dan daring, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perkembangan paradigma pembelajaran, sebuah konsep. Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Blended Learning sebagai Model Pembelajaran di Abad 21. Proses pembelajaran tidak terlepas dari hubungan dengan teknologi, khususnya teknologi yang berbasis internet. Pelajar pada masa kini adalah generasi milenial dan generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi. Informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, pendidik perlu mampu beradaptasi dengan situasi-situasi tertentu. Blended learning adalah pendekatan inovatif yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dan daring, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami penerapan model blended learning di STAI Al-Azhary Mamuju dan dampaknya terhadap efektivitas pembelajaran serta pengembangan kompetensi siswa di abad 21. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menganalisis data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.Studi ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran campuran secara signifikan meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, sehingga berujung pada peningkatan hasil belajar. Di samping itu, model ini berkontribusi pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran blended learning tidak hanya mendukung peningkatan prestasi akademik tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin yang kompetitif atau komplek.
Penerapan Metode Storytelling dan Songs dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMP: Penelitian Ridayani; Irmawati Hasyim; Fusvita Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2245

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah pertama. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode storytelling dan songs di Sekolah Menengah Pertama. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan guru, siswa, dan tim perguruan tinggi melalui kegiatan workshop, kelas interaktif, dan evaluasi berbasis pre-test dan post-test. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada lima indikator motivasi belajar, yaitu ketertarikan terhadap pelajaran, keaktifan dalam kelas, kepercayaan diri, persepsi terhadap kesulitan materi, dan minat belajar mandiri. Storytelling terbukti meningkatkan ekspresi lisan dan rasa percaya diri siswa, sedangkan lagu-lagu Bahasa Inggris menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus memperkuat kemampuan kosakata dan pelafalan. Suasana kelas yang humanistik juga memberikan dampak positif terhadap keterlibatan emosional dan sosial siswa dalam pembelajaran. Kolaborasi antara guru dan tim dosen-mahasiswa turut memperkuat keberlanjutan program melalui pelatihan dan penyusunan modul pembelajaran. Program ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan inovasi pembelajaran yang adaptif. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi metode kreatif seperti storytelling dan songs sangat efektif diterapkan dalam konteks pendidikan Bahasa Inggris di SMP, dan dapat direplikasi di sekolah lain untuk mendorong motivasi belajar yang lebih tinggi.