Bearing merupakan komponen penting yang memastikan kelancaran operasional mesin pencacah, namun sering mengalami kerusakan akibat keausan, pelumasan yang tidak memadai, dan beban kerja yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan pada bearing UCFC215 yang digunakan dalam mesin pencacah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus melalui pengamatan langsung terhadap kondisi bearing yang mengalami kegagalan, diikuti dengan analisis fishbonedan menggunakan teori mekanika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan bearing disebabkan oleh keausan yang melampaui batas toleransi desain, ketidakseimbangan gaya, dan distribusi tekanan yang tidak merata selama operasi mesin. Gaya aksial yang bekerja secara tidak terduga menyebabkan peningkatan tekanan pada elemen-elemen bearing, mempercepat keausan, dan menurunkan efisiensi operasional. Analisis juga menemukan bahwa pelumas yang tidak sesuai dengan spesifikasi menambah risiko kerusakan komponen. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan penerapan perawatan terjadwal, termasuk pelumasan dan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kerusakan lebih awal. Penggunaan bearing dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan beban operasional mesin dan pemasangan aksial bearing juga disarankan untuk mengurangi dampak gaya aksial yang bekerja. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperpanjang umur pakai bearing, meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, dan mendukung operasional TPSA Bagendung yang lebih berkelanjutan.