Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Paralayang Gunung Bungkuk Di Kabupaten Magetan Dhikriana, Mifta Rina; HAKIM, RAHMAN; Suwarno, Suwarno; Alfarizi, Tito; Setyawan, Katon Galih
Journal of Applied Community Engagement Vol 4 No 2 (2024): Journal of Applied Community Engagement (JACE)
Publisher : ISAS (Indonesian Society of Applied Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jace.v4i2.986

Abstract

This research is a feasibility study for the development of a paragliding tourism village in Gunung Bungkuk, Magetan, with the primary objective of determining the strategic development plan for paragliding destinations in the area. This study utilizes the SWOT method for identification and formulation of strategic plans, alongside the guidelines provided by the Ministry of Tourism and Creative Economy for pilot tourism villages. The results of this research can serve as the basis for decisions regarding the continuation of the development of the paragliding tourism village, including the formulation of management strategies, risk mitigation efforts, and enhancement of economic, social, and environmental potential in the area. Therefore, this research is expected to make a significant contribution to sustainable tourism development in the region.
Pengaruh Energizer Kerang Dara, Kerang Hijau, dan Kerang Tiram terhadap Kekerasan Perkakas Potong HSS pada Proses Powder Nitriding Setyawan, Hendra; Jaman, Winda Sri; Sonjaya, Muhammad Luthfi; Alfarizi, Tito
Majalah Teknik Industri Vol 32 No 2 (2024): Majalah Teknik Industri
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkakas potong dari High-Speed Steel (HSS) memiliki peran krusial dalam industri manufaktur, terutama dalam proses pemotongan dan pembentukan material. Kekerasan dan ketahanan aus dari perkakas potong sangat mempengaruhi efisiensi dan kualitas produksi. Proses nitriding adalah metode yang umum digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik HSS, dengan tujuan meningkatkan kekerasan permukaan dan ketahanan aus melalui difusi nitrogen ke dalam material. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan bahan alami sebagai energizer dalam proses powder nitriding, khususnya cangkang kerang dara, kerang hijau, dan kerang tiram. Bahan-bahan ini kaya akan kalsium karbonat (CaCO3) dan mineral lain yang dapat memperkuat hasil nitriding. Sampel HSS tanpa perlakuan nitridasi memiliki kekerasan dasar 784,73 HVN, digunakan sebagai baseline untuk mengevaluasi efektivitas proses nitriding dengan energizer kerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis kerang mampu meningkatkan kekerasan HSS, dengan cangkang kerang tiram memberikan peningkatan tertinggi hingga 71,6% (1346,47 HVN) pada suhu 600°C selama 3 jam. Kerang hijau menunjukkan stabilitas kekerasan yang baik di berbagai kondisi, sedangkan kerang dara mengalami penurunan kekerasan pada suhu tinggi, akibat over-diffusion nitrogen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan energizer cangkang kerang, terutama kerang tiram pada proses powder nitriding, dapat meningkatkan kekerasan HSS secara signifikan.
Analisis Kegagalan Bearing Pada Mesin Pencacah Sampah Di TPSA Bagendung Kurnia, Ganjar; Sonjaya, M. Luthfi; Alfarizi, Tito; Jaelani, Endang
Majalah Teknik Industri Vol 32 No 2 (2024): Majalah Teknik Industri
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bearing merupakan komponen penting yang memastikan kelancaran operasional mesin pencacah, namun sering mengalami kerusakan akibat keausan, pelumasan yang tidak memadai, dan beban kerja yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan pada bearing UCFC215 yang digunakan dalam mesin pencacah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus melalui pengamatan langsung terhadap kondisi bearing yang mengalami kegagalan, diikuti dengan analisis fishbonedan menggunakan teori mekanika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan bearing disebabkan oleh keausan yang melampaui batas toleransi desain, ketidakseimbangan gaya, dan distribusi tekanan yang tidak merata selama operasi mesin. Gaya aksial yang bekerja secara tidak terduga menyebabkan peningkatan tekanan pada elemen-elemen bearing, mempercepat keausan, dan menurunkan efisiensi operasional. Analisis juga menemukan bahwa pelumas yang tidak sesuai dengan spesifikasi menambah risiko kerusakan komponen. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan penerapan perawatan terjadwal, termasuk pelumasan dan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kerusakan lebih awal. Penggunaan bearing dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan beban operasional mesin dan pemasangan aksial bearing juga disarankan untuk mengurangi dampak gaya aksial yang bekerja. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperpanjang umur pakai bearing, meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, dan mendukung operasional TPSA Bagendung yang lebih berkelanjutan.
Implementasi Job Safety Analysis (JSA) untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja dan Efisiensi Operasional dalam Pengolahan Limbah Sabut Kelapa di TPSA Bagendung, Kota Cilegon Alfarizi, Tito; Kurnia, Ganjar; Sonjaya, Muhammad Luthfi
Majalah Teknik Industri Vol 32 No 2 (2024): Majalah Teknik Industri
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi penerapan Analisis Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis, JSA) untuk meningkatkan keselamatan kerja dalam proses pengolahan limbah sabut kelapa pada fasilitas pengolahan sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon. Limbah sabut kelapa yang melimpah memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah yakni bahan bakar pendamping batu bara atau co-firing yang dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara dan studi dokumen, penelitian ini menganalisis peran JSA dalam mengidentifikasi bahaya, meningkatkan kesadaran situasional, dan mengoptimalkan efisiensi pengolahan limbah. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penerapan JSA efektif dalam memitigasi risiko kerja, meningkatkan partisipasi pekerja, dan meningkatkan kesadaran tentang implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Studi ini merekomendasikan penerapan JSA secara konsisten untuk meningkatkan produktivitas dan meminimalkan risiko kecelakaan kerja dalam pengolahan limbah sabut kelapa di TPSA Bagendung.
PENGARUH HEAT TREATMENT T6 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN CORROSION RESSISTANCE PADA DISSIMILAR MATERIALS WELDING ANTARA AA5083-H112 DAN AA6063 Setyawan, Hendra; Fitri, Triani Aulya; Fahlovi, Oldy; Alfarizi, Tito; kurnia, Ganjar
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.9245

Abstract

Paduan aluminium AA5083-H112 dan AA6063 banyak digunakan dalam transportasi darat, laut, dan udara karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, mudah dibentuk, dan mudah dilas. Proses penyambungan umumnya dilakukan dengan Gas Metal Arc Welding (GMAW), namun pengelasan dapat memengaruhi struktur mikro, sifat mekanik, dan ketahanan korosi sambungan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perlakuan panas T6 terhadap struktur mikro dan ketahanan korosi sambungan las dissimilar material antara AA5083-H112 dan AA6063. Perlakuan T6 terdiri dari solution treatment pada 540 °C selama 6 jam, quenching air, dan artificial aging pada 158 °C, 200 °C, dan 230 °C selama 6 jam. Uji korosi dilakukan dengan metode potensiodinamik sesuai ASTM G102. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan T6 meningkatkan ketahanan korosi secara signifikan. Variasi suhu aging tidak memberikan pengaruh berarti, begitu pula letak fasa β. Namun, kemunculan dan jenis fasa β presipitat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan korosi sambungan
PEMANFAATAN LIMBAH SEA WATER DAN ENGINE OIL PADA INDUSTRI PETROKIMIA UNTUK PROSES QUENCHING PADA BAJA S45C Alfarizi, Tito; Setyawan, Hendra; Fahlovi, Oldy; Kurnia, Ganjar; Atmoko, Nugroho Tri
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.9256

Abstract

Studi tentang penggunaan baja karbon S45C pada industri manufaktur telah mengalami perkembangan yang peesat. Tidak hanya pemanfaatan pada komponen dan peralatan industri, namun upaya peningkatan sifat material melalui berbagai metode termasuk perlakuan panas juga semakin menarik bagi para peneliti. Penelitian tentang media quenching air laut (sea water) dan engine oil menjadi salah satu pilihan bagaimana peningkatan kekerasan material pada baja karbon S45C. Namun studi tentang pemanfaatan media quenching sea water dan engine oil dari limbah industri Petrokimia belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini perngaruh media quenching berupa limbah sea water dan engine oil terhadap perubahan kekerasan material pada baja karbon S45C. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan penggunaan media sea water dalam proses quenching memberikan hasil nilai kekerasan yang lebih tinggi yaitu sebesar HVN 754,10 pada bagian tepi material dibandingkan dengan media quenching engine oil yang memiliki kekerasan tepi sebesar HVN 320,97. Pemanfaatan limbah pada industri petrokimia ini mendukung penerapan industri yang lebih berkelanjutan
Implementasi Material Requirement Planning (MRP) untuk Pengelolaan Laboratorium Politeknik Industri Petrokimia Banten Alfarizi, Tito; Aulya Fitri, Triani
Nucleus Journal Vol. 4 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/nucleus.v4i1.4104

Abstract

The availability of materials and equipment plays a crucial role in ensuring the continuity and smoothness of the learning process, especially in practical activities. However, in its implementation, there are still obstacles in the form of the unavailability of systematic instruments to support the decision-making process in purchasing practical materials. As a result, there is often a shortage or out-of-stock of practical materials during the activity, which ultimately hinders the learning process. To overcome this problem, this study applies the Material Requirement Planning (MRP) method as a tool in the process of planning practical material needs. MRP is used to analyze material needs based on the practical activity schedule and the availability of existing stock, so that it can be known more accurately when the right time is to reorder. By implementing the Material Requirement Planning (MRP) method, the decision-making process becomes more structured and efficient. This allows laboratory managers or responsible parties to order practical materials in a timely manner, so that supplies are maintained and practical activities can take place without obstacles