Perkembangan industri manufaktur di Indonesia yang berkembang sangat pesat, saat ini perusahaan dituntut oleh konsumen maupun kompetitor untuk dapat menghasilkan kualitas yang tinggi. PT Subang Autocomp Indonesia berupaya keras untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya, pengendalian kualitas pada Departemen Quality Assurance Line A10 yang selama ini masih terdapat produk cacat setiap harinya pada produksi kabel lantai mobil yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan jika dibiarkan terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengendalian kualitas produk pada Departemen Quality Assurance Line A10 dapat mengimplementasikan pengendalian kualitas produk dengan metode Six Sigma untuk produk kabel lantai mobil dalam konsep DMAIC dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya produk-produk cacat pada proses produksi Departemen Quality Assurance Line A10 di PT Subang Autocomp Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana berupa data yang berisi angka-angka yang berlandaskan filsafat positivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat produk terbesar terjadi pada cacat cross circuit dengan total dengan total kecacatan 198 pcs atau 45% dari total kecacatan, TPO (Terminal Push Out) dengan total kecacatan sebanyak 55 pcs atau 12% dan Damage Conector dengan total kecacatan sebanyak 31 pcs atau 7% dari total kecacatan periode Januari sampai Desember 2023. Jika produk cacat tersebut lolos pada proses selanjutnya maka efek yang akan timbul adalah terjadinya customer claim dan ketersediaan stock work in proses tidak standar sehingga menganggu planning produksi harian line tersebut.