Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Aman Melalui Sosialisasi Anti Bullying Di Mi Darul Ulum, Desa Rowo Gempol Ufi’atun Nur Faizah; Dewi A'issyatur Rohmah; Virgie Ramadhani Z; Eli Masnawati; Masfufah; Siti Kholidatur Rodliyah; Yuliastutik; Laila Badriyah
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.1361

Abstract

Perundungan atau bullying merupakan fenomena yang mengganggu keharmonisan lingkungan pendidikan. Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada individu yang menjadi korban, tetapi juga merusak dinamika kelompok secara keseluruhan. Lingkungan sekolah idealnya menjadi tempat yang mendukung perkembangan peserta didik secara optimal, baik akademik maupun sosial. Namun kenyataannya di lapangan, beberapa peserta didik masih menghadapi tantangan berupa tindakan bullying yang mampu mengganggu proses belajar mereka. Hal tersebut menjadi urgensi, sehingga penerapan program anti bullying perlu di implementasikan guna mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut. Melihat kondisi ini, MI Darul Ulum, Desa Rowo Gempol, menginisiasi pelaksanaan sosialisasi anti-bullying yang digagas oleh mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya. Sosialisasi anti-bullying ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mampu mendukung perkembangan peserta didik. Kegiatan ini juga memfokuskan pada peningkatan keterampilan guru dalam mengidentifikasi dan menangani kasus bullying, serta melibatkan orang tua untuk mendukung anak mereka dalam menghadapi dan mencegah perilaku bullying. Objek kegiatan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik MI Darul Ulum, Desa Rowo Gempol, dengan melibatkan partisipasi aktif dari kepala sekolah, guru dan juga orang tua. Metode yang dipilih guna pengimplementasian sosialisasi bullying di MI Darul Ulum, Desa Rowo Gempol yakni Participatory Action Research (PAR), dengan langkah berikut: 1) identifikasi masalah, 2) perencanaan, 3) implementasi, 4) evaluasi dan refleksi, 5) diseminasi, serta 6) keberlanjutan. Hasil dari pengimplementasian sosialisasi bullying di MI Darul Ulum Desa Rowo Gempol menunjukkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi anti-bullying di MI Darul Ulum telah berhasil mencapai tujuan utamanya yakni menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman. Melalui sosialisasi yang komprehensif, peserta didik, guru dan orang tua mendapatkan pemahaman mendalam terkait bentuk bullying beserta dampaknya, baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu juga mendorong terciptanya budaya sekolah yang lebih inklusif dan saling menghargai satu sama lain, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan dari orang tua dan guru dalam mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekitar, khususnya sekolah. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan siswa.
Inovasi Pembuatan Nugget Sayur di Desa Tragah Bangkalan Madura: Solusi Sehat dan Lezat untuk Anak Roidatus Shofiyah; Ufi’atun Nur Faizah; Mochammad Zain Al Majid
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i3.4301

Abstract

This study aims to develop an innovation in vegetable nugget production as a healthy and tasty solution for children in Tragah Village, Bangkalan, Madura. Vegetable consumption among children remains low, impacting their nutritional intake. The vegetable nugget innovation is expected to enhance vegetable acceptance in an attractive and easy-to-consume form. This research uses a community action research (CAR) approach with a product development design, community trials, and product acceptance evaluation. Data were collected through interviews, observations, and questionnaires involving children and parents. The findings show that vegetable nuggets were well received by children, leading to an increased interest in vegetable consumption. Additionally, the product meets the nutritional standards for children. The implications of this study indicate that innovations in vegetable-based food products can be an effective solution to promote healthy eating habits among children, especially in rural areas.
Analisis UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 31 Ayat 3 terhadap Kesetaraan Gender dalam Konteks Perubahan Sosial Kontemporer Ufi’atun Nur Faizah; Siti Lulun Muthoharoh; Roidatus Shofiyah
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Juni: Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v3i2.2548

Abstract

Article 31 Paragraph 3 of Law Number 1 of 1974 on Marriage, which states that "the husband is the head of the family and the wife is a housewife," raises concerns regarding gender equality and contemporary social dynamics. This provision is considered to reflect a patriarchal legal construction that fails to respond to the evolving gender roles in modern society, where women also actively contribute as breadwinners and decision-makers within the family. This study aims to analyze the relevance of Article 31 Paragraph 3 through a normative, contextual, and inclusive juridical approach. The findings indicate that this provision has the potential to perpetuate gender discrimination and contradicts the principles of justice enshrined in the 1945 Constitution of Indonesia as well as the CEDAW Convention, which has been ratified by Indonesia. Therefore, a reinterpretation of Article 31 Paragraph 3 is necessary to ensure it aligns with contemporary values of equality and current social realities. Reformulating this provision is essential to establish an inclusive and just family law system that keeps pace with societal developments.