Rohmah, Firda Yusnafah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Mahasiswa dalam Pelestarian Budaya RT Jimpitan sebagai Wujud Gotong Royong Modern Adhani, Nency Febri; Zahroh, Shofiyatuz; Hisyam, Muhammad Rizqi; Saleh, Ilham Arzaqi; Rohmah, Firda Yusnafah; Cahya, Ade’ Ariska Cahya; Sari, Nur Indah Wulan; Hanum, Ira Nur Rahma; Wardan, Anifah Tiara Kusuma; Sholeh, Mochammad Nur
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1587

Abstract

Tradisi jimpitan sebagai bentuk gotong royong masyarakat mengalami penurunan partisipasi di era modern, sehingga memerlukan upaya revitalisasi agar tetap lestari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya jimpitan di Desa Cemandi, khususnya di RT 04 RW 01, melalui pendekatan sosialisasi, edukasi, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan dana. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta implementasi sistem digital berbasis Google Form dan website untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan partisipasi warga, penguatan solidaritas sosial, serta efektivitas sistem pengelolaan dana yang lebih transparan dan mudah diakses. Temuan ini menghadirkan inovasi dalam pelestarian tradisi lokal dengan mengadopsi teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain dalam mempertahankan kearifan budaya serta memperkuat keterlibatan sosial masyarakat. The tradition of jimpitan as a form of community cooperation has experienced a decline in participation in the modern era, so it requires revitalization efforts to maintain its sustainability. This community service aims to revive the jimpitan culture in Cemandi Village, especially in RT 04 RW 01, through a socialization approach, education, and the application of technology in fund management. The methods used include observation, interviews, and the implementation of a digital system based on Google Form and the website to increase transparency and accountability. The results of community service show an increase in community participation, strengthening social solidarity, and the effectiveness of a more transparent and easily accessible fund management system. These findings present innovation in preserving local traditions by adopting digital technology, which is expected to be a model for other communities in maintaining cultural wisdom and strengthening community social involvement.
Peran Mahasiswa dalam Pelestarian Budaya RT Jimpitan sebagai Wujud Gotong Royong Modern Adhani, Nency Febri; Zahroh, Shofiyatuz; Hisyam, Muhammad Rizqi; Saleh, Ilham Arzaqi; Rohmah, Firda Yusnafah; Cahya, Ade’ Ariska Cahya; Sari, Nur Indah Wulan; Hanum, Ira Nur Rahma; Wardan, Anifah Tiara Kusuma; Sholeh, Mochammad Nur
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1587

Abstract

Tradisi jimpitan sebagai bentuk gotong royong masyarakat mengalami penurunan partisipasi di era modern, sehingga memerlukan upaya revitalisasi agar tetap lestari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya jimpitan di Desa Cemandi, khususnya di RT 04 RW 01, melalui pendekatan sosialisasi, edukasi, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan dana. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta implementasi sistem digital berbasis Google Form dan website untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan partisipasi warga, penguatan solidaritas sosial, serta efektivitas sistem pengelolaan dana yang lebih transparan dan mudah diakses. Temuan ini menghadirkan inovasi dalam pelestarian tradisi lokal dengan mengadopsi teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain dalam mempertahankan kearifan budaya serta memperkuat keterlibatan sosial masyarakat. The tradition of jimpitan as a form of community cooperation has experienced a decline in participation in the modern era, so it requires revitalization efforts to maintain its sustainability. This community service aims to revive the jimpitan culture in Cemandi Village, especially in RT 04 RW 01, through a socialization approach, education, and the application of technology in fund management. The methods used include observation, interviews, and the implementation of a digital system based on Google Form and the website to increase transparency and accountability. The results of community service show an increase in community participation, strengthening social solidarity, and the effectiveness of a more transparent and easily accessible fund management system. These findings present innovation in preserving local traditions by adopting digital technology, which is expected to be a model for other communities in maintaining cultural wisdom and strengthening community social involvement.