Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Sekolah Inklusi dan Pengaruhnya terhadap Strategi Asesmen Anak Difabel di Safa Islamic Preschool Yogyakarta Zahroh, Shofiyatuz
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to look at the implementation of the curriculum of children withspecial needs, strategies for assessing children with special needs, methods or strategies learning of children with special needs, and the concept of inclusive education. This research was conducted at Safa Islamic Preschool Yogyakarta, 2019 which developed the curriculum 2013 and combined it with a Montessori curriculum that breathed in Islam. The method research used was qualitative with a case study approach. The results of this study are,Safa Islamic Preschool really maintains the excitement of the education system inclusive, bymaking careful planning of the learning process and the assessment of children with specialneeds. Conclusion children with special needs are able to develop their potential well in accordance with the obstacles they have, shadow teacher is able to guide children in developing their potential, the environment is able to create situations that are very supportive of children's development, assessment is carried out in accordance with rocedures with special needs
Peran Lingkungan Sosial terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini di Jogja Green School Shofiyatuz Zahroh; Na'imah Na'imah
PG-PAUD Trunojoyo Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.074 KB) | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v7i1.6293

Abstract

This study aims to examine the role of the environment on the formation of children's character in Jogja Green School. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques used interviews with school principals and class teachers, observations of children in Caterpillar A and Caterpillar classes as well as documentation studies such as daily plain activity, weekly plain activity, daily notes, and children's work documented in the classroom. Data analysis techniques with data reduction, then all data are presented with perfect and good exposure, and make conclusions and verify data. The results showed that the social environment significantly influenced the formation of children's character through learning strategies and methods. Jogja Green School together with parents and the community creates a conducive environment in forming good character of children. The school always communicates with the family through diary or meet directly related to the child's development, so parents understand that the education provided at home must be in accordance with the education available at the school, besides that the school or family has the task of providing stimulus to the community. The community does not teach children with negative words, does not scold the child when the child accidentally destroys neighboring plants but rather gives an understanding to the child, so the child must apologize when making a mistake. 
PENGARUH PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK DIFABEL Shofiyatuz Zahroh
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.002 KB) | DOI: 10.14421/welfare.2019.081-05

Abstract

Anak difabel adalah anak yang memiliki kemampuan berbeda dari anak pada umunya, namun kenyataannya masyarakat masih memandang difabel sebagai anak yang “cacat”. Sehingga, hal ini berpengaruh pada sikap orang tua terhadap anak difabel. Sikap orang tua yang ditunjukkan terhadap anak difabel ada yang menerima dan ada yang menolak kehadiran anak difabel, yang merupakan bagian dari reaksi psikologis orang tua. Permasalahan yang diteliti adalah apakah penerimaan orang tua mempengaruhi perkembangan emosi anak difabel. Kemudian, dari permasalahan tersebut, ditentukan hipotesis kerja yaitu ada pengaruh antara penerimaan orang tua terhadap perkembangan emosi anak difabel di Desa Bragung. Untuk menelaah masalah tersebut, digunakan variabel penerimaan orang tua (X) sebagai variabel bebas dan perkembangan emosi anak difabel (Y) sebagai variable terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak difabel di Desa Bragung. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah sampel populasi yaitu, orang tua dengan anak difabel yang berjumlah 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala penerimaan orang tua dan skala perkembangan emosi anak difabel. Hasil dari penelitian ini yaitu, tingkat penerimaan orang tua adalah 47,5% berada pada kategori rendah. Sedangkan tingkat perkembangan emosi anak difabel (a) tunanetra 45,5% berada pada kategori rendah, (b) tunarungu 33,33% berada pada kategori seimbang, (c) tunagrahita 60% berada pada kategori rendah, (d) tunadaksa 60% berada pada kategori rendah. Analisis data penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows yang menunjukkan korelasi positif dan signifikan antara penerimaan orang tua dengan perkembangan emosi anak difabel (a) tunanetra 0,723, (b) tunarungu 0,706, (c) tunagrahita 0,780, (d) tunadaksa 0,665. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima karena Rhitung > Rtabel. Kata kunci: Penerimaan orang tua, perkembangan emosi, anak difabel
MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK USIA 2-4 TAHUN MELALUI TOILET TRAINING (Studi Kasus di KB GRIYA NANDA YOGYAKARTA) Shofiyatuz Zahroh; Suyadi Suyadi
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2019): Islamic EduKids (Desember 2019)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.067 KB) | DOI: 10.20414/iek.v1i2.1631

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui keberhasilan membangun kemandirian anak melalui toilet training di Griya Nanda, (2) menganalisis cara-cara penanaman kemandirian melalui toilet training di Griya Nanda. Peneliti meggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data sederhana digunakan dalam penelitian ini, yaitu semua data di reduksi, diferivikasi kemudian ditarik sebuah simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Griya Nanda berhasil menerapkan toilet training untuk menumbuhkan kemandirian anak usia dini. Metode yang digunakan adalah pembiasaan dan modelling atau keteladanan yang diberikan oleh guru kepada anak. Melalui metode ini, anak-anak di Griya Nanda dapat dikatakan mandiri, yaitu 90% dari anak didik Griya Nanda usia 2-4 tahun telah lulus toilet training dengan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan sangat cocok dengan kondisi anak usia dini yang memiliki sifat suka mengamati dan meniru dari apa yang telah dilihatnya.
Inovasi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini Dalam Merdeka Belajar Di Era Society 5.0 Shofiyatuz Zahroh; Rif’atul Anita; Milla Ahmadia Apologia
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i1.2516

Abstract

The independent curriculum is the curriculum that is considered the most humanistic among the previous curricula. The birth of the independent curriculum is adapted to current developments which have entered the era of society 5.0, where technology is very closely linked to the lives of every individual at any age, from birth to the elderly. Therefore, the learning process must also undergo changes, by innovating each lesson. Based on this, it requires every educational institution to develop the potential of each human resource. Therefore, the aim of this community service is to facilitate early childhood educators throughout the world to develop their potential in making innovations in learning according to children's current needs. The final result of this PkM is that all educators in the early childhood education unit receive information or curriculum updates, and are able to innovate the independent curriculum in accordance with the culture of their respective school environments.
Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air pada Anak melalui Paduan Suara Lagu Nasional: Sebuah Teknik Comfusy Anita, Rif'atul; Fitriyono, Angga; Apologia, Milla Ahmadia; Zahroh, Shofiyatuz
PG-PAUD Trunojoyo Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v10i2.22403

Abstract

Rasa cinta tanah air semakin hari, semakin mengalami kemunduran, hal tersebut terbukti dari banyaknya anak - anak yang tidak hafal bahkan tidak mengetahui lagu nasional. Penelitian ini bertujuan membahas tentang upaya membangkitkan rasa cinta tanah air pada anak-anak komplek perumahan Pondok Nirwana Anggaswangi melalui lagu nasional yang dinyanyikan dengan formasi paduan suara, dengan teknik comfusy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik comfusy pada lagu nasional dapat membantu anak dalam meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, anak sejak usia dini dapat menghafal lagu nasional. Temuan penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa menumbuhkan rasa cinta tanah air anak dapat dilakukan dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan paduan suara sejak usia dini.
Peran Mahasiswa dalam Pelestarian Budaya RT Jimpitan sebagai Wujud Gotong Royong Modern Adhani, Nency Febri; Zahroh, Shofiyatuz; Hisyam, Muhammad Rizqi; Saleh, Ilham Arzaqi; Rohmah, Firda Yusnafah; Cahya, Ade’ Ariska Cahya; Sari, Nur Indah Wulan; Hanum, Ira Nur Rahma; Wardan, Anifah Tiara Kusuma; Sholeh, Mochammad Nur
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1587

Abstract

Tradisi jimpitan sebagai bentuk gotong royong masyarakat mengalami penurunan partisipasi di era modern, sehingga memerlukan upaya revitalisasi agar tetap lestari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya jimpitan di Desa Cemandi, khususnya di RT 04 RW 01, melalui pendekatan sosialisasi, edukasi, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan dana. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta implementasi sistem digital berbasis Google Form dan website untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan partisipasi warga, penguatan solidaritas sosial, serta efektivitas sistem pengelolaan dana yang lebih transparan dan mudah diakses. Temuan ini menghadirkan inovasi dalam pelestarian tradisi lokal dengan mengadopsi teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain dalam mempertahankan kearifan budaya serta memperkuat keterlibatan sosial masyarakat. The tradition of jimpitan as a form of community cooperation has experienced a decline in participation in the modern era, so it requires revitalization efforts to maintain its sustainability. This community service aims to revive the jimpitan culture in Cemandi Village, especially in RT 04 RW 01, through a socialization approach, education, and the application of technology in fund management. The methods used include observation, interviews, and the implementation of a digital system based on Google Form and the website to increase transparency and accountability. The results of community service show an increase in community participation, strengthening social solidarity, and the effectiveness of a more transparent and easily accessible fund management system. These findings present innovation in preserving local traditions by adopting digital technology, which is expected to be a model for other communities in maintaining cultural wisdom and strengthening community social involvement.
Peran Mahasiswa dalam Pelestarian Budaya RT Jimpitan sebagai Wujud Gotong Royong Modern Adhani, Nency Febri; Zahroh, Shofiyatuz; Hisyam, Muhammad Rizqi; Saleh, Ilham Arzaqi; Rohmah, Firda Yusnafah; Cahya, Ade’ Ariska Cahya; Sari, Nur Indah Wulan; Hanum, Ira Nur Rahma; Wardan, Anifah Tiara Kusuma; Sholeh, Mochammad Nur
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1587

Abstract

Tradisi jimpitan sebagai bentuk gotong royong masyarakat mengalami penurunan partisipasi di era modern, sehingga memerlukan upaya revitalisasi agar tetap lestari. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya jimpitan di Desa Cemandi, khususnya di RT 04 RW 01, melalui pendekatan sosialisasi, edukasi, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan dana. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta implementasi sistem digital berbasis Google Form dan website untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan partisipasi warga, penguatan solidaritas sosial, serta efektivitas sistem pengelolaan dana yang lebih transparan dan mudah diakses. Temuan ini menghadirkan inovasi dalam pelestarian tradisi lokal dengan mengadopsi teknologi digital, yang diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain dalam mempertahankan kearifan budaya serta memperkuat keterlibatan sosial masyarakat. The tradition of jimpitan as a form of community cooperation has experienced a decline in participation in the modern era, so it requires revitalization efforts to maintain its sustainability. This community service aims to revive the jimpitan culture in Cemandi Village, especially in RT 04 RW 01, through a socialization approach, education, and the application of technology in fund management. The methods used include observation, interviews, and the implementation of a digital system based on Google Form and the website to increase transparency and accountability. The results of community service show an increase in community participation, strengthening social solidarity, and the effectiveness of a more transparent and easily accessible fund management system. These findings present innovation in preserving local traditions by adopting digital technology, which is expected to be a model for other communities in maintaining cultural wisdom and strengthening community social involvement.
Early Childhood Education Teacher Management Strategy in Preventing Verbal Bullying in Early Childhood Masykuri, Ali; Apologia, Milla Ahmadia; Zahroh, Shofiyatuz; Anita, Rif'atul; Rahmawan, Ganal Arief; Zubaidah, Tantri Risda
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i1.918

Abstract

Early childhood is a critical stage for character formation and socio-emotional development, making children vulnerable to deviant behaviors such as verbal bullying. This study aims to identify and analyze teacher management strategies in Islamic Early Childhood Education (PIAUD) to prevent verbal bullying in the classroom through Islamic values. This research employed a qualitative phenomenological design, using in-depth interviews, participatory observations, and documentation with PIAUD teachers experienced in handling verbal bullying. The findings reveal three main strategies: internalizing Islamic values through storytelling and routine practices; humanistic classroom management based on compassion and positive communication; and active collaboration with parents and school institutions. These strategies effectively raise children’s verbal awareness, build social leadership, and reduce verbal bullying behavior across genders. The study concludes that value-based teacher management is a constructive and preventive approach to fostering a safe, inclusive, and character-driven learning environment. These findings have practical implications for developing teacher training programs and Islamic early childhood education policies grounded in moral and spiritual values.
Pengembangan Sekolah Inklusi dan Pengaruhnya Terhadap Strategi Asesmen Anak Difabel zahroh, shofiyatuz
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v2i2.5739

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat implementasi kurikulum terhadap anak berkebutuhan khusus, strategi penilaian anak berkebutuhan khusus, metode atau strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus, dan konsep pendidikan inklusi. Penelitian ini dilakukan di Safa Islamic Preschool Yogyakarta, 2019 yang mengembangkan kurikulum 2013 dan dikombinasikan dengan kurikulum Montessori yang bernafaskan Islam. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendektakan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah, Safa Islamic Preschool benar-benar menjaga marwah sistem pendidikan inklusi, dengan membuat perencanaan yang matang terhadap proses pembelajaran serta penilaian anak berkebutuhan khusus. Kesimpulan anak berkebutuhan khusus mampu mengembangkan potensinya dengan baik sesuai dengan hambatan yang dimilikinya, shadowteacher mampu membimbing anak dalam mengembangkan potensinya, lingkungan mampu menciptakan situasi yng sangatmendukung terhadap perkembangan anak, penilaian dilakukan sesuai dengan proseduranak berkebutuhan khusus.