Nasution, Eisya Dalila
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Exploring EFL Student’s Strategy In Improving Public Speaking Skill Nasution, Eisya Dalila; Cindi Putri Wulandari; Rizki Ananda Rahmansyah
Indonesian Journal of ELT and Applied Linguistics Vol. 3 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF ELT AND APPLIED LINGUISTICS (IJEAL)
Publisher : Magister of English language Education study program, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ijeal.v3i2.4029

Abstract

Keterampilan berbicara di depan umum merupakan suatu keharusan bagi siswa EFL untuk meraih kesuksesan disekolah, pekerjaan, dan bahkan kehidupan. (Lucas 2009,10) di dalam bukunya: “Sepanjang sejarah, orang-orang telah menggunakan public speaking (berbicara didepan umum) sebagai sarana komunikasi yang penting. Public speaking (berbicara didepan umum) merupakan cara untuk menyampaikan ide-ide yang ada kepada publik, membagikannya kepada orang lain, dan memengaruhi orang lain”. Keterampilan ini dianggap sebagai keterampilan penting yang membantu siswa untuk menjadi lebih fasih dan percaya diri dalam presentasi dan komunikasi. Mengingat pentingnya public speaking (berbicara disepan umum), tidak mengherankan bahwa keterampilan ini telah diajarkan dan dipelajari di seluruh dunia selama ribuan tahun. Dan bagi setiap individu, pasti ada strategi mereka sendiri untuk meningatkan keterampilan berbicara didepan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menyelidiki strategi siswa EFL dalam meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum mereka. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian mini ini mengeksplorasi pengalaman dan perspektif siswa tentang proses peningkatan keterampilan berbicara di depan umum mereka. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 4 siswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan grounded theory menghasilkan temuan bahwa siswa EFL menggunakan berbagai strategi kognitif, efektif, dan sosial untuk mengatasi tantangan dalam berbicara di depan umum. Tujuan dari penelitian mini ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa EFL lainnya tentang strategi apa yang dapat dicoba dan digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.
Masks Of Morality: Social Class and Hypocrisy In Victorian Fiction, Victorian Period English Literature Nasution, Eisya Dalila; Putri Regina Indriani; Siti Hajar; Zulfitri
Indonesian Journal of ELT and Applied Linguistics Vol. 3 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF ELT AND APPLIED LINGUISTICS (IJEAL)
Publisher : Magister of English language Education study program, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ijeal.v3i2.4036

Abstract

Mini Research ini bertujuan untuk mempelajari representasi kelas sosial dan moralitas dalam sastra Victoria dengan penekanan khusus pada novel Oliver Twist karya Charles Dickens. Dalam sastra Victoria, hubungan antara kelas sosial dan moralitas seringkali sarat dengan kompleksitas, oleh karena itu, penelitian mini ini juga akan mengeksplorasi hubungan tersebut. Penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana novel-novel Victoria menampilkan pemeliharaan norma moral ke luar yang menyembunyikan kondisi sosial dan ekonomi yang sebenarnya. Melalui pembacaan dan analisis mendalam terhadap teks-teks penting dari periode tersebut, esai ini akan menggambarkan bagaimana keputusan moral para karakter dipengaruhi oleh posisi sosial mereka dan bagaimana gagasan budaya tentang apa yang dianggap sebagai moralitas terus-menerus dimanipulasi untuk mempertahankan pembagian kelas dan memperkuat struktur ketidaksetaraan yang menekan. Terjadi banyak industrialisasi dan urbanisasi selama era Victoria (1837-1901), dan hal ini tercermin dalam tema dan karakter sastra pada periode ini, serta struktur sosial yang sangat ketat. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan Dickens untuk menggunakan tulisannya sebagai kendaraan untuk komentar sosial, dan pada akhirnya menggunakan tulisannya untuk menyerukan empati terhadap kaum miskin. Dengan menganalisis Oliver Twist, penelitian ini mengungkapkan bagaimana para penulis Victoria menggunakan karya mereka untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial, seringkali menanamkan pelajaran moral untuk mendorong reformasi.
Analysis Of Illocutionary Acts in Dedi Mulyadi’s Speech at The National Awakening Ceremony: Let the Sarcastic People Be Hurt Forever Nasution, Eisya Dalila
Indonesian Journal of ELT and Applied Linguistics Vol. 4 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF ELT AND APPLIED LINGUISTICS (IJEAL)
Publisher : Magister of English language Education study program, Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ijeal.v4i2.5031

Abstract

This study examines the illocutionary acts in Dedi Mulyadi’s speech delivered during the National Awakening Ceremony, utilizing Searle’s (1976) taxonomy within a descriptive qualitative framework. A total of 72 utterances were identified and categorized: 40 assertive (55.5%), 15 directive (20.8%), 10 commissive (13.9%), 5 expressive (6.9%), and 2 declarative (2.8%) acts. Assertives dominate, reflecting Dedi’s sarcastic and informational style, while the rarity of declaratives underscores his emphasis on persuasion rather than formal proclamation. The analysis reveals how Dedi strategically employs sarcasm and militaristic directives to assert authority, critique societal issues, and influence public perception. These rhetorical choices strengthen his image as a decisive leader but may limit dialogic engagement. The study highlights the communicative function of illocutionary acts in political discourse and contributes to a deeper understanding of how language performs social and political actions in contemporary Indonesian rhetoric.