Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Literasi Numerasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Berbantu Alat Peraga Panlintarmatika Siswa Kelas II SDN 01 Kanigoro Irawati, Diah Ayu; Rohmanurmeta, Fauzatul Ma’rufah; Nasrulloh, Muhammad
Journal of Science and Education Research Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Science and Education Research
Publisher : Yayasan Pendidikan Insan Mulia Utan Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62759/jser.v4i1.160

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia sehingga perlu adanya upaya peningkatan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan dikatakan berhasil dapat dilihat dari keefektifan dalam kegiatan belajar mengajar salah satunya dalam pembelajaran matematika. Namun, adanya pembelajaran matematika belum tentu dapat menumbuhkan kemampuan literasi numerasi siswa. Pada pembelajaran matematika biasanya disajikan dalam bentuk soal pemecahan masalah yang diuraikan dalam bentuk soal cerita. Peneliti menemukan permasalahan di kelas II SDN 01 Kanigoro dimana peserta didik masih mengalami kesulitan dalam menguasai materi perkalian. Adanya kreativitas guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dimengerti oleh siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi numerasi melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) berbantu alat peraga panlintarmatika siswa kelas II di SDN 01 Kanigoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas Model Kurt Lewin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan alat peraga panlintarmatika dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang dibuktikan dengan adanya presentase keaktifan peserta didik mencapai 80% dan rata-rata hasil belajar siswa yang meningkat, pada siklus I presentase ketuntasan sebesar 73% dan pada siklus II sebesar 97% yang diperoleh dari jumlah presentase perolehan nilai dalam kategori sedang dan tinggi.