Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI DUSUN NUMPUKAN Putra, Bagas Sumarno; Sukmawati MN, Pita; Roihan, Dafa; Najib, Nauval; Miftahuljannah, Anindita; Al Ichsani, Muhammad Husen; Angelitta, Putri; Sari, Riri Aulia; Anggono, Marshanda Reynaya Nur; Walidain, Isna Hifdzi .; Suryani, Lilis
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): SIBISA - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat UMY 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.71.1257

Abstract

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, kualitas hidup menjadi fokus utama bagi masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Dusun Numpukan Karangtengah Imogiri. Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi wirausaha menjadi sebuah strategi yang dapat mengubah paradigma masyarakat dari yang pasif menjadi aktif. UMKM yang ada di Dusun Numpukan karangtengah Imogiri sangat bervariatif mulai dari keripik tempe, batik, bakpia, dan makanan ringan lainnya. Permasalahan yang dihadapi para UMKM Dusun Numpukan Karangtengah Imogiri adalah pemasaran yang masih tradisional. Meskipun mayoritas mereka telah memiliki gadget dan terdapat akses internet yang mudah, namun mereka belum bisa menjual produknya keluar dari desa karangtengah. Pemasaran yang biasa mereka lakukan hanya melalui mulut ke mulut dan juga mengunggahnya lewat story whatsapp, sehingga produk yang dihasilkan dan keuntungan yang diperoleh masih sangat kurang. Selain itu, permasalahan lainnya yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah kurangnya modal dalam melakukan promosi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan pemasaran melalui pemanfaatan Digital marketing. Tujuan sosialisasi ini adalah mengenalkan dan melatih Digital marketing pada pelaku UMKM di Dusun Numpukan Karangtengah Imogiri. Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan Digital Marketing kepada masyarakat ini dilaksanakan di Limasan RT 3, Padukuhan Numpukan, Kelurahan Karang Tengah. Pelaksanan kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi, diskusi, dan pelatihan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari pengelola wisata Among Tani dan pelaku UMKM Padukuhan Numpukan, beberapa tahapan yang runtut dengan dimulai dari tahapan observasi lapangan, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pelaporan hasil. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa kepemilikan internet yang tinggi sebesar 87%, sebanyak 90% orang memiliki gadget dan 90% peserta menggunakan media sosial. Keseluruhan peserta yang memiliki gadget mendukung aplikasi digital marketing yang mencakup praktik dan komunikasi dapat dilakukan secara real time serta bisa diakses sewaktu-waktu.
The Influence of Cognitive Abilities on the Choice of Employment Sector in Indonesia Najib, Nauval; Agustin, Devina; Fitria, Riska; Hartarto, Romi Bhakti
Jurnal Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : Jurnal Ekonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52813/jei.v13i1.407

Abstract

Cognitive ability plays a crucial role in determining the overall quality of human resources. However, the level of cognitive ability remains a significant concern in Indonesia, as the country ranks 10th in Asia. The primary objective of this study is to analyse the impact of cognitive ability levels on the choice of employment sector in Indonesia. The findings can potentially aid policymakers and stakeholders in devising targeted strategies to improve the country’s cognitive abilities and effectively allocate human resources across different sectors. The study utilises data from the fifth round of the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) in 2014 and the multinomial logit model for the analysis. The findings highlight a significant relationship between cognitive ability and the choice of employment sector. Individuals with higher cognitive skills are more inclined to opt for the formal sector as their preferred employment choice rather than agriculture and entrepreneurship. Policymakers should strengthen cognitive skills element in education and job training for Indonesian workers in order to distribute human resources across sectors better and stimulate economic growth.