Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efisiensi Beton Daur Ulang sebagai Alternatif Agregat pada Konstruksi Berkelanjutan Amin, Muhammad Arrie Rafshanjani; Salena, inseun Yuri
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 1 (2025): JUPIN Februari 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1078

Abstract

Permasalahan limbah konstruksi dan tingginya ketergantungan pada agregat alam mendorong penelitian penggunaan beton daur ulang sebagai alternatif material yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi beton daur ulang sebagai pengganti sebagian agregat kasar dalam campuran beton, dengan fokus pada kekuatan tekan dan kuat tarik belah. Metode eksperimen digunakan dengan variasi penggantian limbah beton sebesar 10%, 20%, 30%, dan 40%, serta beton kontrol tanpa limbah beton. Pengujian dilakukan pada umur 7 dan 28 hari untuk kekuatan tekan, serta pada umur 28 hari untuk kuat tarik belah. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan limbah beton hingga 40% menghasilkan kuat tekan yang setara atau melebihi desain kuat tekan 25 MPa, sementara penggantian 10% meningkatkan kuat tarik belah sebesar 1,99%. Namun, penggantian di atas 10% menyebabkan penurunan kuat tarik belah yang signifikan, mencapai 12,8%. Hubungan antara kuat tekan dan kuat tarik belah menunjukkan korelasi yang lemah (R=0,63), yang mengindikasikan adanya pengaruh faktor berbeda. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang potensi beton daur ulang sebagai material konstruksi berkelanjutan, dengan implikasi untuk mengurangi limbah konstruksi dan konservasi sumber daya alam. Pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan performa kuat tarik belah dan mendukung penerapan beton daur ulang pada proyek berskala besar.
ISOSEISMAL, KERENTANAN, DAN RASIO KERUSAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL (Studi Kasus Gempa Bumi 2 Juli 2013 di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah) Amin, Muhammad Arrie Rafshanjani
Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v12i2.1575

Abstract

Aceh Tengah dan Bener Meriah, yang terletak di jalur penunjaman lempeng Asia dan Australia, merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi. Pada tanggal 2 Juli 2013, gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta isoseismal, mengetahui atenuasi dan jarak, serta menganalisis kerentanan dan rasio kerusakan bangunan rumah tinggal akibat gempa. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, penyebaran kuesioner, dan wawancara kepada responden yang mengalami langsung gempa untuk memperoleh informasi akurat mengenai kerusakan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan software ARC-View GIS untuk menghasilkan peta isoseismal. Penelitian juga mengelompokkan data kerusakan bangunan berdasarkan intensitas gempa dan menghitung rasio kerusakan rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta isoseismal memiliki delapan gradasi warna yang menggambarkan distribusi intensitas gempa. Intensitas tertinggi IX MMI ditemukan di sekitar episenter, dengan distribusi kerusakan yang merata secara radial. Persamaan attenuasi yang ditemukan adalah Ix = 9.638 e-0.01138x. Dalam hal kerentanan bangunan, sebagian besar rumah di daerah dengan intensitas IX-V MMI tidak mengalami kerusakan (52,05%-91,08%). Rasio kerusakan rumah menunjukkan bahwa 96,25% rumah roboh, 70,08% rusak berat, 28,08% rusak sedang, dan 3,87% rusak ringan. Nilai rasio kerusakan ini sesuai dengan standar FEMA 1999. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dampak gempa terhadap bangunan rumah tinggal dan pentingnya mitigasi bencana berdasarkan konstruksi bangunan yang tahan gempa.