Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Hotel Syariah di Indonesia: Tantangan Yang Dihadapi Hotel Sofyan - Jakarta Surahman Hidayat; AA Hubur; Najamudin Najamudin
CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis Vol. 2 No. 2 (2022): CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cemerlang.v2i2.3520

Abstract

This study aims to analyze the challenges faced by the Sofyan-Jakarta hotel. First, the challenge of human resources, second, the challenge of literacy related to sharia hotels. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. The sources used are primary and secondary data sources. The primary data source was obtained from Mr. Riyanto Sofyan as the Owner of the Sofyan-Jakarta Hotel, and Dr. KH. Surahman Hidayat, MA as the Sharia Supervisory Board of the Sofyan Jakarta hotel. Secondary data sources were obtained from the literature. The data collection method used by the researcher was the interview, observation, and documentation methods. Based on the results of this study, first, the human resource challenges faced by the Sofyan hotel are; the lack of employees who have the ability to manage hotel operations on the one hand as well as mastery of sharia knowledge on the other hand and do not have work motivation as employees on the one hand and as preachers on the other. Then the second challenge is the lack of literacy related to sharia hotels so that the public is not yet able to recognize and distinguish between sharia and conventional hotels. Therefore, researchers recommend that routine weekly, monthly and quarterly training should be conducted for all employees. In addition, there must be cooperation with academics from various universities and Islamic mass organizations such as NU, Muhammadiyah, Persis, etc. in order to increase literacy related to sharia hotels.
Fenomena Hijrah Dalam Hadits Nabawi dan Kontekstualitasnya di Indonesia Cahyono, Septian Andri; AA Hubur
Jurnal Greenation Sosial dan Politik Vol. 2 No. 1 (2024): (JGSP) Jurnal Greenation Sosial dan Politik (Februari - April 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgsp.v2i1.205

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat dan menganalisis fenomena hijrah dalam hadits-hadits nabawiyyah, dimana Allah telah memerintahkan hijrah kepada Rasul dan para sahabat dari Makkah ke Madinah munawaroh setelah kondisi Makkah yang tidak kondusif, juga menganalisis bagaimana kontekstualitas hijrah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang ditopang dengan pendekatan komperatif dan termasuk dalam kategori penelitian literer atau kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu fenomena hijrah dalam hadits nabawiyyah adalah fenomena dan peristiwa sejarah yang Rasulullah dan para sahabat lakukan yaitu perjalanan Rasulullah dan kaum muslimin berpindah dari Makkah ke Madinah, meninggalkan harta benda, sanak famili, kampung halaman, dalam rangka untuk menyelamatkan agama mereka yaitu islam dan mencari keridhoan Allah ta’ala. Sedangkan kontektualisasi dan penerapan konsep hijrah di Indonesia telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka, kemudian berlanjut setelah merdeka, orde lama, orde baru, reformasi dan sampai sekarang, diantara penerapan konsep hijrah yang ada di Indonesia terdapat pada aspek sosial politik, aspek ekonomi, aspek agama dan budaya, serta aspek pendidikan. Dalam aspek politik dan sosial, agama dan pendidikan konsep hijrah memiliki andil yang besar dalam perjalanan bangasa Indonesia menuju merdeka, banyak tokoh bangsa yang terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran ulama besar yang memiliki pemikiran dan visi yang besar, konsep hijrah dan perubahan ini mereka terapkan dalam aspek politik, berupa transformasi dari politik liberalis, komunis menjadi politik islami yang mengacu pada as siyasah as syariyyah, dalam aspek agama dan budaya merubah agama masyarakat yang awalnya hanya abangan menjadi agama yang menjunjung puritas dalam beragama, dan berbudaya tanpa melanggar norma agama, dalam aspek pendidikan hijrah merubah pendidikan yang berorientasi material semata menuju pendidikan yang syamil mencakup semua aspek.