Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penegakan Hukum Terhadap Penyebaran Narkotika Jenis Sabu yang Dilakukan oleh Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Studi Putusan Nomor:188/Pid.Sus/2024/PN.Tjk) Bandarsyah, Nanang Fahrozi; Wulandari, Putri; Salim, Aqshal Azan Putra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17810

Abstract

Peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh sistem peradilan pidana. Penegakan hukum yang efektif dalam mengatasi peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan menjadi hal yang penting guna menjaga keamanan, rehabilitasi, dan reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya penegakan hukum yang dilakukan untuk menangani peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan menggunakan metode yuridis empiris bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Data diperoleh melalui wawancara dan daftar pertanyaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan untuk mencegah perederan narkoba di lembaga pemasyarakatan kelas II A Kota Bumi mempunyai 2 upaya. Upaya preventi meliputi: memaksimalkan penggeledahan dipintu pengamanan utama, penindakan tegas kepada pengunjung maupun warga binaan yang tertangkap membawa narkoba, melakukan kegiatan razia rutin dan kegiatan razia insidentil, melakukan pembinaan terhadap setiap narapidana, melakukan pendataan terhadap narapidana yang pernah memakai atau tersangkut masalah narkoba, dan meningkatkan sarana dan prasarana serta mutu sumber daya manusia petugas lembaga pemasyarakatan. dan upaya represif adalah upaya berupa penjatuhan atau pemberian sanksi yang berat bagi pelaku yang mengulangi tindakan yang sama.
Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan yang Dipicu oleh Hutang Piutang di Indonesia Salim, Aqshal Azan Putra; Sarenc, Salsabila Brilianti; Bandarsyah, Nanang Fahrozi
Journal of Health Education Law Information and Humanities Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/helium.v2i1.5190

Abstract

Tindak pidana penganiayaan yang dipicu oleh permasalahan hutang piutang menjadi isu serius dalam masyarakat Indonesia. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), penganiayaan diatur secara komprehensif, dengan sanksi pidana yang bervariasi berdasarkan tingkat keparahan tindakannya. Pasal 351 hingga Pasal 355 KUHP mengatur penganiayaan ringan hingga yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman yang berbeda-beda. Unsur-unsur yang membentuk tindak pidana penganiayaan mencakup adanya perbuatan fisik yang menyerang orang lain, kesengajaan pelaku, dan akibat yang ditimbulkan berupa rasa sakit atau luka pada korban. Selain itu, terdapat alasan pembenar dan alasan pemaaf yang dapat dipertimbangkan dalam proses peradilan. Faktor-faktor ekonomi, sosial, dan psikologis sering menjadi pendorong timbulnya penganiayaan, terutama dalam konteks hutang piutang. Analisis terhadap pengaturan hukum ini penting untuk memahami efektivitas penegakan hukum serta untuk memberikan rekomendasi dalam penanganan kasus serupa di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaturan hukum dan penerapan sanksi terhadap pelaku penganiayaan akibat hutang piutang di Indonesia, serta memberikan saran bagi aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menyelesaikan sengketa hutang piutang dengan cara yang sah dan damai.