Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KANDUNGAN ASAM LAKTAT, MUTU ORGANOLEPTIK, DAN KELAYAKAN FINANSIAL MINUMAN PROBIOTIK NANAS DENGAN PEMBERIAN JENIS INOKULUM YANG BERBEDA Meilla Dwi Andrestian; Zulfiana Dewi; Sajiman Sajiman
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.909 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i2.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total asam dan mutu organoleptik dengan pemberian inokulum yang berbeda.  Secara khusus penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kadar asam laktat pada minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan Lactobacillus bulgaricus dan minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan produk yoghurt, menganalisis perbedaan kandungan asam laktat minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda, dan menganalisis perbedaan mutu organoleptik minuman probiotik nanas  yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kadar asam laktat pada minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan Lactobacillus bulgaricus adalah sebesar 1,07%, sedangkan kadar asam laktat pada minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan produk yoghurt adalah sebesar 0,48%.  Terdapat perbedaan yang nyata pada kandungan asam laktat minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda (p=0,000, α=0,01).  Terdapat perbedaan yang nyata (α=0,05) pada mutu organoleptik aroma dan rasa minuman probiotik nanas yang diinokulasi dengan inokulum berbeda, namun tidak ada perbedaan yang nyata (α=0,05) pada mutu organoleptik warna dan kekentalan minuman probiotik nanas  yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda. Kedua produk disukai oleh panelis.  Biaya produksi minuman probiotik nanas adalah sebesar Rp 3.431,50/kemasan dengan harga jual Rp 6.000,00.  Nilai B/C Ratio 1,75, sehingga usaha produksi minuman probiotik nanas ini layak diusahakan.  Kata kunci:asam laktat, minuman probiotik, nanas, Lactobacillus bulgaricus, inokulum 
Pemberian snack bar meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri Sajiman Syahwal; Zulfiana Dewi
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2018): AcTion Vol 3 No 1 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2809.069 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i1.90

Abstract

Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi tidak selalu berhasil karena prevalensi anemia tidak banyak menurun, hal tersebut disebabkan antara lain penerimaan (compliance) suplemen yang rendah. Tujuan penelitian mempelajari perbedaan Hb remaja putri yang mendapatkan Snack Bar (SB) dan Suplemen Fe (SF). Penelitian ini adalah eksperimen dengan sampel remaja putri dengan Hb < 12 g/dl yang terbagi dalam 3 kelompok : kontrol (SF), P1 (SB dan SF) dan P2 (SB), dengan anggota kelompok minimal 15 orang, analisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitan rerata Hb sebelum intervensi (Ob0) ; Kontrol = 11.74±0.62 g/dl,  P1 = 11.12±0.53 g/dl dan P2 = 11.65±0.59 g/dl, sedangkan sesudah intervensi (Ob1) ; Kontrol = 12.81±0.54 g/dl, P1 = 12.88±0.56 g/dl dan P2 = 12.69±0.69 g/dl. Ada perbedaan Hb Ob0 dan Ob1  pada semua kelompok (p = 0.000). Terjadi peningkatan Hb Ob0 dan Ob1 pada semua kelompok, dengan rerata  Kontrol = 1.08±0.66 g/dl, P1 = 1.75±0.61 g/dl dan P2 = 1.04±0.78 g/dl. Terdapat perbedaan rerata perubahan Hb  diantara P1 dengan Kontrol dan P2 (p = 0.016), antara Kontrol dengan P2 tidak berbeda (p=0.986). Rerata Hb 1 bulan pasca intevensi (Ob2) mengalami kenaikan dibandingkan Ob1. Kenaikan tertinggi pada P1 ;  0.29±0.36 g/dl, sementara P2 ; 0.25±0.33 g/dl dan kontrol; 0.18±0.18 g/dl. Tidak berbeda kenaikan Hb diantara kelompok penelitian setelah Ob2. Kombinasi SB dan SF mampu meningkatkan Hb lebih tinggi dibandingkan kelompok lain. Sementara pemberian SB tidak berbeda dengan SF dalam meningkatkan Hb remaja yang anemia.Kata kunci:    Hemoglobin, snack bar, suplemen fe, remaja putri  Prevention and Control Program Iron Deficiency Anemia is not always successful because of the prevalence of anemia did not decline significantly, it is caused, among others, acceptance (compliance) supplement low. The research objective studies the differences in Hb girls who get Snack Bar (SB) and iron Supplements (SF). This study is an experiment with a sample of young women with Hb <12 g / dl were divided into 3 groups: control (SF), P1 (SB and SF) and P2 (SB), with group members at least 15 people, analysis using t-test, research results the mean Hb before intervention (Ob0)) ;Control = 11.74 ± 0.62 g / dl, P1 = 11:12 ± 0:53 g / dl and P2 = 11.65 ± 0:59 g / dl, while after intervention (Ob1) Control = 12.81 ± 0:54 g / dl, P1 = 12.88 ± 0:56 g / dl and P2 = 12.69 ± 0.69 g / dl. There is a difference Hb Ob0 and Ob1, in all groups (p = 0.000). An increase in Hb Ob0 and Ob1 0 in all groups, with a mean control = 1.08 ± 0.66 g / dl, P1 = 1.75 ± 0.61 g / dl and P2 = 1.04 The ± 0.78 g / dl. There are differences between the mean change in Hb between P1 and P2 with controls (p = 0.016), between the control with P2 no different (p = 0.986). The mean Hb 1 month post-intervention (Ob2)2) increased compared Ob1 1.The highest increase in P1; 0:29 ± 0:36 g / dl, while P2; 0:25 ± 0:33 g / dl and control; 0:18 ± 0:18 g / dl. Did not differ between the study group Hb rise after Ob2 2. The combination SB and SF are able to increase Hb higher than other groups. While the administration is no different from SF SB in improving adolescent anemia Hb.Keywords: Hemoglobin, snack bar, iron supplements, adolescent