Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Impact Of Paylater Online Loans On Society's Life Based On Islamic Views Usman, Khairunnisa Pratiwi Maulida; Alifa Shaliha Tsabita; Suganda, Nurkalina Pratiwi; Momod Abdul Somad; A. N. Turginbayeva
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v7i2.730

Abstract

This research aims to determine the influence of debt or online loans on people's psychology along with five related suicide cases. The method used in this analysis is case study-based qualitative research. The results of this study show that there are five cases above that intersect on two things, namely debt and online loans and suicide due to depression or pressure. All those involved with usury will get a big sin. In addition, usury is also forbidden because it can have a negative impact both materially and inwardly; one of the impacts is excessive pressure that raises the tendency to commit suicide
Refleksi sosial dalam antologi cerpen Kita Susah Tidur sejak Dilahirkan karya Aksan Taqwin Embe Suganda, Nurkalina Pratiwi; Permadi, Tedi; Harini, Yostiani Noor Asmi
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i1.1111

Abstract

This study presents the dominant social reflection category that appears in the short story anthology Kita Susah Tidur sejak Dilahirkan by Aksan Taqwin Embe. Twelve stories are delivered in a light and simple manner, and the topics discussed in each story reflect the circumstances that occur in the real world. This study uses a qualitative descriptive method in the form of a literature study with Alan Swingewood's literary sociology approach. The results of the study show that in the short story anthology Kita Susah Tidur sejak Dilahirkan, four dominant categories of social reflection appear, namely land confiscation in the short stories Hari Muram and Bisikan-Bisikan; violence against women in the short stories Selawat Sepasang Lansia, Bisikan-Bisikan, Anjing yang Menggagalkan Pernikahan, and Menjemput Tubuh; fishermen's lean season in the short stories Menyisir Kematian and Anjing yang Menggagalkan Pernikahan, and gender stereotypes in the short story Pengarang yang Bermartabat. These four categories of social reflection are relevant to the real world because they are reinforced by Alan Swingewood's theory of literary sociology, which sees literary works as social documents and formulates the concept that literary works can be seen as social reflections.
PENCERITAAN DALAM NASKAH DRAMA KANON COVID-19 KARYA EKO TUNAS Suganda, Nurkalina Pratiwi; Yostiani Noor Asmi Harini
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 14 No. 1 (2023): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami penceritaan dalam naskah drama “Kanon Covid-19” karya Eko Tunas. Penghayatan drama bukan hanya berasal dari menghadiri pementasan saja, melainkan dari pendalaman naskah juga. Salah contohnya adalah melalui kajian struktural. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif berupa studi pustaka dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima elemen struktural: (1) tokoh dan penokohan berupa Angin dan Kunang yang masing-masing memiliki peran dan tujuan yang berbeda, (2) peristiwa yang disebabkan oleh perbedaan tujuan tokoh utama serta alur berupa pengaluran maju, (3) latar dan ruang berupa latar tempat (menara kora dan urban pinggiran yang terbuang), latar waktu (penanda waktu), serta latar suasana (mencekam, menakutkan, mencemaskan, serta menyedihkannya sebuah kesunyian), (4) penggarapan bahasa yang unik karena menggunakan diksi yang berkaitan dengan kehilangan dan kesepian, dan (5) tema berupa kehidupan Kunang dan Angin ketika virus corona mulai menyebar yang kemudian menghadirkan subtema berupa romansa dan politik serta amanat tersirat bahwa manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan manusia lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penceritaan dalam naskah drama “Kanon Covid-19” karya Eko Tunas memiliki keunikannya sendiri. Keunikan tersebut ditunjukkan dalam lima elemen struktural hasil penelitian.
Temporalitas dalam Novelet Aki Karya Idrus: Perspektif Heidegger Suganda, Nurkalina Pratiwi; Permadi, Tedi; Harini, Yostiani Noor Asmi
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v8i1.17264

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kajian eksistensialisme dalam sastra Indonesia, khususnya bagaimana karya sastra merepresentasikan pengalaman manusia dalam keterbatasan waktu. Novelet Aki karya Idrus menjadi menarik untuk dikaji karena menampilkan problematika kematian dan kehidupan yang berhubungan erat dengan konsep temporalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dimensi temporalitas dalam novelet Aki dengan menggunakan pisau analisis filsafat Martin Heidegger. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan konsep temporalitas Heidegger sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Aki merepresentasikan keberadaan manusia yang selalu berada dalam tiga dimensi waktu secara simultan, yakni masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu tercermin dari pengalaman hidup Aki sebelum ramalan kematiannya, masa kini berpusat pada tanggal 16 Agustus yang diyakini sebagai hari kematiannya, sedangkan masa depan digambarkan melalui harapan dan rencana hidupnya setelah hari tersebut. Ketiga dimensi ini membentuk konstitusi eksistensial yang menegaskan bahwa kehidupan manusia senantiasa terkait dengan keterarahan menuju kematian. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep temporalitas Heidegger tidak hanya hadir secara implisit, eksplisit, dan karikatural dalam novelet Aki, tetapi juga membuka perspektif baru mengenai kematian sebagai “Proyek Eksistensial”. Temuan ini menegaskan posisi Idrus sebagai pengarang yang mampu menghadirkan persoalan eksistensi manusia secara mendalam melalui karya sastra.