Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Family Support with the Occurrence of TB Treatment Compliance Riansyah, Ferdi; Maulida, Maulida; Halizasia, Gadis; Karo, Dina Andriani Br; Hayani, Mela
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5137

Abstract

Tuberculosis has been known for more than a century since the discovery of the germ that causes Tuberculosis by Robert Koch in 1882. WHO in 1993 said that TB is a very important and serious public health problem throughout the world and is a disease that causes a global emergency, because one in three of the world's population is estimated to have been infected with Mycobacterium tuberculosis (also called Acid-Fast Bacillus = AFB) as the germ that causes TB as evidenced by the Mantoux test. Geographically, the most cases of TB are in Southeast Asia (45.6%), Africa (23.3%) and the Western Pacific (17.8%), and the smallest in the Eastern Mediterranean (8.1%), The Americas (2.9%) and Europe (2.2%). This study uses a quantitative approach, by formulating a hypothesis which is then subjected to statistical testing to accept or reject the hypothesis. This study aims to determine the relationship between family support and treatment compliance in tuberculosis patients. Based on the table above about instrumental support shows that less instrumental support (10%) in non-compliant patients is lower compared to good instrumental support (57.1%). Based on statistical tests, the p-value on instrumental support is 0.001 which means there is a significant relationship between instrumental support and tuberculosis treatment compliance.
Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes di Desa Pulonas Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Karo, Dina Andriani Br; Yusnaini, Yusnaini; Novita, Mira; Marsyad, Leny
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.15995

Abstract

ABSTRACT Diabetes is a chronic metabolic disease with increased blood sugar levels (hyperglycemia). Uncontrolled diabetes causes serious microvascular and macrovascular complications. Self-care behavior in diabetes treatment can maintain blood glucose levels, prevent complications, and increase patient life expectancy. Self-efficacy can be a strategy for stimulating self-care behavior in diabetes patients. This study aims to analyze the relationship between self-efficacy and self-care behavior in diabetes patients in Pulonas Village, Babussalam District, Southeast Aceh Regency. This research is a type of descriptive correlation research using a cross-sectional approach. The population of this study was all diabetes sufferers in Pulonas Village totaling 74 respondents using a sampling technique, namely total sampling that met the inclusion criteria. The results of data analysis using the chi-square test (x2) showed that there was a significant relationship between self-efficacy and self-care behavior in diabetes patients (p-value = 0.017). The conclusion from the results of this study is that high self-efficacy can lead to better self-care practices for diabetes patients. So it is recommended that health workers develop health education programs to increase patient self-efficacy in managing diabetes Keywords: Self-Efficacy, Self-Care Behavior, Diabetes  ABSTRAK Penyakit diabetes merupakan penyakit metabolik kronis dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan komplikasi  mikrovaskular dan makrovaskular yang serius. Perilaku perawatan diri dalam pengobatan diabetes dapat menjaga kadar glukosa darah, mencegah komplikasi dan meningkatkan harapan hidup pasien. Efikasi diri dapat menjadi  strategi dalam menstimulasi perilaku perawatan diri pada pasien diabetes. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan  efikasi diri dengan perilaku perawatan diri pada pasien diabetes di Desa Pulonas Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua penderita diabetes di Desa Pulonas berjumlah sebanyak 74 reponden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis data melalui uji chi-square (x2) didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan perilaku perawatan diri pasien diabetes ( p-value = 0,017). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah efikasi diri yang tinggi dapat mengarahkan pada praktik perawatan diri pasien diabetes lebih baik. Maka disarankan bagi tenaga kesehatan mengembangkan program edukasi kesehatan dalam meningkatkan efikasi diri pasien dalam mengelola diabetes Kata Kunci: Efikasi Diri, Perilaku Perawatan Diri, Diabetes
Pengaruh Pembelajaran Antropolinguistik Terhadap Optimalisasi Kompetensi Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD H. Sahudin Kutacane Yusnaini, Yusnaini; Karo, Dina Andriani Br; Marpaung, Devi Annisa; Elvira, Mariza
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.15994

Abstract

ABSTRACT Globalization trends increase human mobility and cultural exchange between countries is proliferating in society including the health care environment. Low nurse competency can limit the provision of professional nursing care to patients. can lead to misinterpretation of patient needs, inaccurate diagnoses, and treatment errors. Competent nurses can provide culturally aware, safe, and equitable nursing care. Anthropolinguistic learning support is a way to facilitate cultural and linguistic understanding within the scope of nursing practice. This research aims to analyze the effectiveness of anthropolinguistic learning in developing nurse competency in the Inpatient Room at H. Sahudin Kutacane Kutacane Hospital. The design of this research is a quasi-experiment with pre and post-tests without control. The population in this study were all nurses in the inpatient room at H. Sahudin Kutacane Kutacane Hospital, totaling 146 nurses using a sampling technique, namely total sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The research results showed that there was a difference between the average pre-test score for developing nurse competency (55.2) and the average post-test score for developing nurse competency (74.1) and there was an influence of the implementation of anthropolinguistic learning on the development of nurse competency with Asymp scores. Sig (2-tailed) 0.021. This research concludes that the implementation of anthropolinguistic learning has the opportunity to support the development of nurse competency. So, it is hoped that hospital management will facilitate routine and ongoing training in implementing anthropolinguistics for nurses. Keywords: Anthropolinguistics, Language, Culture, Competence, Nurse  ABSTRAK Tren globalisasi meningkatkan mobilitas manusia dan pertukaran budaya antar negara berkembang pesat di masyarakat termasuk lingkungan perawatan kesehatan. Kompetensi perawat yang rendah dapat membatasi pemberian asuhan keperawatan yang professional bagi pasien. dapat menyebabkan salah tafsir kebutuhan pasien, diagnosa yang tidak akurat dan kesalahan pengobatan. Perawat yang berkompeten dapat memberikan asuhan keperawatan yang sadar budaya, aman, dan adil untuk semua. Dukungan pembelajaran antropolinguistik merupakan suatu cara memfasilitasi pemahaman budaya dan bahasa dalam lingkup praktik keperawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pembelajaran antropolinguistik terhadap pengembangan kompetensi perawat di Ruang Rawat Inap RSUD H. Sahudin Kutacane Kutacane. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD H. Sahudin Kutacane Kutacane yang berjumlah 146 perawat dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon signed rangk test. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan rata-rata skor pre-test pengembangan kompetensi perawat (55,2) dengan rata-rata post-test pengembangan kompetensi perawat (74,1) serta ada pengaruh implementasi pembelajaran antropolinguistik terhadap pengembangan kompetensi perawat dengan nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,021. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi pembelajaran antropolinguistik berpeluang mendukung pengembangan kompetensi perawat. Jadi, diharapkan pihak manajerial rumah sakit memfasilitasi pelatihan rutin dan berkelanjutan dalam implementasi antropolinguistik bagi perawat. Kata Kunci: Antropolinguistik, Bahasa, Budaya, Kompetensi, Perawat
Penyuluhan dan Praktek Sadari Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Jambi Lestari, Siti; Karo, Dina Andriani br; Lestari, Fika
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1860

Abstract

Kanker payudara disebut juga dengan Ca Mamae merupakan pertumbuhan pada sel payudara yang tidak terkontrol karena terjadi perubahan abnormal dari gen yang berperan dalam pembelahan sel.Kejadian kanker payudara dapat meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak anak menjadi dewasa dimana organ payudara mulai tumbuh dan berkembang secara cepat sehingga membutuhkan perawatan yang optimal seperti melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tidak sedikit kejadian kanker bisa menyebabkan kematian pada penderitanya maka dari itu untuk menurunkan angka kematian akibat dari kanker bisa saja melihat tanda dan gejala kanker payudara dengan sedini mungkin maka bisa diharapkan tingkat kesembuhan akan semakin tinggi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara ini adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah mengaplikasikan SADARI sebagai langkah awal deteksi dini kanker payudara. Metode : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode demonstrasi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 25 remaja. Instrumen yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah leafleat dan gambar SADARI dan seperengkat Sound. Hasil kegiatan PKM para remaja bisa mengaplikasikan langsung pemeriksaan SADARI sebagai deteksi awal kanker payudara.