This study aims to analyze the correlation and impact of self-efficacy on academic resilience among juvenile offenders in juvenile detention centers. The study uses a quantitative research methodology with a sample of 100 juveniles from 6 juvenile detention centers in Indonesia. Correlation data were analyzed using Pearson’s correlation and regression analysis with SPSS version 25.0. The results show a significant relationship and impact between the two independent variables—self-efficacy and academic resilience—and the dependent variable. The study finds that self-efficacy contributes 47.2% to academic resilience. Juveniles with high academic resilience tend to have high academic involvement, good interpersonal relationships, appreciation for their education, happiness, and strong academic performance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi dan pengaruh efikasi diri terhadap ketahanan akademis di antara pelaku kejahatan remaja di lembaga pemasyarakatan remaja. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan sampel 100 remaja dari 6 lembaga pemasyarakatan remaja di Indonesia. Data korelasi dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan analisis regresi dengan SPSS versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan hubungan dan pengaruh yang signifikan antara dua variabel independen—efikasi diri dan ketahanan akademis—terhadap variabel dependen. Penelitian ini menemukan bahwa efikasi diri menyumbang 47,2% terhadap ketahanan akademis. Remaja dengan ketahanan akademis yang tinggi cenderung memiliki keterlibatan akademis yang tinggi, hubungan interpersonal yang baik, penghargaan terhadap pendidikan mereka, kebahagiaan, dan kinerja akademis yang kuat.