Dengan menggunakan metodologi kuantitatif, studi ini berupaya untuk menguji bagaimana kebahagiaan konsumen dipengaruhi oleh kualitas produk dan kepercayaan merek, dengan citra merek bertindak sebagai variabel mediasi. Mengingat persaingan ketat di sektor telekomunikasi, studi ini difokuskan pada pelanggan telepon pintar Samsung. Pengambilan sampel secara sengaja digunakan untuk mengumpulkan data primer dari responden yang telah menjadi pelanggan Samsung selama setidaknya tiga bulan melalui survei daring. Perangkat lunak SmartPLS 3.0 digunakan untuk menganalisis data menggunakan model Partial Least Square (PLS). Temuan menunjukkan bahwa sementara kepuasan pelanggan tidak dipengaruhi oleh kualitas produk (Nilai P = 0,149 > 0,005), citra merek terpengaruh secara signifikan (Nilai P = 0,002 <0,005). Kebahagiaan pelanggan dipengaruhi secara signifikan oleh kepercayaan merek (Nilai P = 0,002 <0,005), namun citra merek tidak (Nilai P = 0,182 > 0,005). Lebih jauh, ada sedikit bukti bahwa citra merek memainkan peran mediasi yang substansial dalam hubungan antara kebahagiaan konsumen dan kepercayaan merek serta kualitas produk. Menurut penelitian ini, Samsung harus membuat rencana pemasaran yang secara langsung meningkatkan kualitas produk dan persepsi merek untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Kepercayaan merek yang kuat juga harus dipertahankan untuk menjamin bahwa, bahkan dalam menghadapi persaingan pasar yang ketat, loyalitas klien tetap tinggi.