Hayati, Yulianti
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di PMB Bidan Turinah Sukabumi Anggraeni, Reni; Fatimah, Siti; Panduwita, Panduwita; Hayati, Yulianti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i5.684

Abstract

Background: Contraception is an important component in reproductive health services so that it can reduce the risk of death and morbidity in pregnancy. The family planning (KB) program is an effort to regulate the birth of children, the ideal birth distance and age, regulate pregnancy, protection and assistance in accordance with reproductive rights to create a quality family. Intra Uterine Device (IUD) is one of the most effective and safest long-term contraceptives. Purpose: To determine the factors that influence the low choice of intrauterine device (IUD) contraceptives. Method: Analytical descriptive research with a cross-sectional approach conducted at PMB Bidan Turinah, Sukabumi City in January-May 2023. The population of this study was 350 mothers who were active family planning acceptors, with samples taken using a purposive sampling technique of 78 mothers who met the inclusion criteria and exclusion to become a respondent. The instrument used was a questionnaire and the data was processed using SPSS. Univariate and bivariate analysis using the Chi-square test with a significance level of 5% (α=0.05) to observe the relationship between the independent variables (knowledge, attitudes, education and husband's support) and the dependent variable (choice of IUD contraception. Results: Most of the respondents who did not choose IUD had less knowledge, namely 20 (55.6%) with pvalue=0.028. Meanwhile, for the attitude of respondents who did not choose IUD with pvalue=0.033, the majority were in the negative category, 24 (66.7%). Most of the respondents who did not choose the IUD had elementary-middle school education, namely 25 (69.4%) with pvalue=0.061 and the majority of respondents who did not choose the IUD also did not receive support from their husbands, namely 23 (63.9%) with pvalue=0.037. Conclusion: The factors of knowledge, attitude, education and husband's support have a significant influence on mothers' interest in choosing an IUD contraceptive at PMB Bidan Turinah, Sukabumi City. Insufficient knowledge, negative attitudes, low education, and lack of husband's support tend to reduce mothers' interest in choosing IUD as a contraceptive method. Suggestion: Relevant parties can increase public knowledge by providing education about IUD contraception which is part of the success of government programs through the family planning program. Keywords: Husband's Support; Intrauterine device (IUD); Knowledge Pendahuluan: Kontrasepsi merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan reproduksi sehingga dapat mengurangi resiko kematian dan kesakitan dalam kehamilan. Program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Intra Uterine Device (IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif dan aman. Tujuan: Untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya pemilihan alat kontrasepsi intra uterine device (IUD). Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di PMB Bidan Turinah Kota Sukabumi pada Januari-Mei 2023. Populasi penelitian ini adalah 350 ibu akseptor KB aktif, dengan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 78 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk menjadi responden Instrument yang digunakan kuesioner dan data diolah dengan SPSS. Analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0.05) untuk mengamati hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap, pendidikan, dan dukungan suami) dan variabel dependen (pemilihan alat kontrasepsi IUD. Hasil : Sebagian besar responden yang tidak memilih IUD memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 20 (55.6%) dengan pvalue=0.028. Sedangkan untuk sikap responden yang tidak memilih IUD dengan pvalue=0.033, mayoritas berada dalam kategori negatif sebanyak 24 (66.7%). Sebagian besar responden yang tidak memilih IUD memiliki pendidikan SD-SMP yaitu sebanyak 25 (69.4%) dengan pvalue=0.061 dan sebagian besar responden yang tidak memilih IUD juga tidak mendapatkan dukungan dari suami yaitu sebanyak 23 (63.9%) dengan pvalue=0.037. Simpulan: Faktor pengetahuan, sikap, pendidikan, dan dukungan suami memiliki pengaruh signifikan terhadap minat ibu dalam memilih alat kontrasepsi IUD di PMB Bidan Turinah Kota Sukabumi. Pengetahuan yang kurang, sikap negatif, pendidikan rendah, dan tidak adanya dukungan suami cenderung mengurangi minat ibu untuk memilih IUD sebagai metode kontrasepsi. Saran: Pihak terkait dapat memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat dengan mengadakan penyuluhan tentang alat kontrasepsi IUD yang merupakan bagian dalam menyukseskan program pemerintah melalui program keluarga berencana (KB).
THE EFFECT OF RED GINGER (ZINGIBER OFFICINALE VAR RUBRUM) COMPRESS ON THE PAIN LEVEL OF GOUT ARTHRITIS IN ELDERLY AT THE PARUNG KUDA HEALTH CENTER, SUKABUMI REGENCY Iqbal, Aryl Alfath Muhamad; Wahyuni, Aisya Diza; Hayati, Yulianti; Isma, Dhiny
Jurnal Delima Harapan Vol 12 No 1 (2025): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v12i1.298

Abstract

Background: Increased levels of uric acid in the blood, commonly referred to as hyperuricemia, result in the deposition of monosodium urate crystals in the joints, leading to gout. Nearly 80% of individuals aged 50 years and above experience joint problems, with gout being prevalent among the elderly. Objective: This study aims to determine the effect of red ginger compress on gout arthritis pain levels in elderly patients at the Parungkuda Public Health Center, Sukabumi Regency. Method: The research employed a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The sampling technique used was accidental sampling, involving 25 elderly respondents experiencing gout arthritis pain, all of whom were included as research samples. Results: The paired t-test results indicated a mean pain score of 3.18 before administering the red ginger compress and 2.09 after the intervention. The obtained p-value was 0.0001 (α < 0.005), demonstrating a statistically significant effect of red ginger compress in reducing gout arthritis pain in elderly patients. Conclusion: This study suggests increasing public awareness that red ginger compress can serve as a non-pharmacological technique for alleviating gout arthritis pain in elderly individuals.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ROSYE TRESNANINGSIH KABUPATEN BOGOR Hayati, Yulianti; Susanti, Susanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/mwpg8452

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan Kesehatan oleh tenaga professional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antental yang ditetapkan. Dampak dari kurangnya pemeriksaan kehamilan/ANC kurang dari 4 kali akan beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah. Hal ini disebabkan oleh tidak terpantaunya penyulit, gizi, dan kesehatan ibu serta janin selama hamil sampai melahirkan sehingga mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di PMB Rosye Tresnaningsih Kabupaten Bogor. Metode: Rancangan penelitian ini menetapkan desain deskriptif. Populasi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan Teknik total sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil dan Kesimpulan: Dari hasil uji statistik Analisa univariat diperoleh distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan yaitu pengetahuan baik sebesar 46% (23 responden), pengetahuan cukup sebesar 46% (23 responden), dan pengetahuan kurang sebesar 8% (8 responden), dari jumlah sampel 50 responden. Diharapkan pada ibu hamil untuk lebih kritis lagi dalam hal mencari tahu mengenai Kesehatan khususnya dalam pemeriksaan kehamilan.  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN REMAJA DI SMK NEGERI 1 LELES KECAMATAN LELES KABUPATEN CIANJUR Hayati, Yulianti; Anjani, Mutiara
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/j8ebvk73

Abstract

Remaja adalah fase rentan dalam perkembangan manusia yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa serta terjadi kematangan fisik dan psikologis. Kehamilan remaja adalah kehamilan pada perempuan yang berusia di bawah 19 tahun. Beberapa studi telah meneliti konsekuensi sosial, fisik, mental dan kesehatan jangka panjang akibat kehamilan pada yang melahirkan di usia yang sangat muda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kehamilan Remaja di SMK Negeri 1 Leles Kecamatan Leles Kabupaten Cianjur. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi Smk Negeri 1 Leles Kecamatan Leles Kabupaten Cianjur, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini seluruh siswi SMK Negeri 1 Leles menggunakan total sampling. Hasil uji statistic univariat mendapatkan hasil sebanyak berpengetahuan baik (23,3%), kurang (76,7%), sebanyak (16,3%) remaja awal memiliki pengetahuan kurang, (66,3%) remaja tengah memiliki pengetahuan kurang, (17,4%) remaja akhir memiliki pengetahuan kurang. Remaja Sikap dengan kategori Buruk (29,1%), (62,8%) kategori Sedang, (8,1%) kategori Baik, sebanyak (74,4%) mendapatkan informasi lengkap tentang kehamilan remaja, (25,6%) mendapatkan informasi tidak lengkap tentang kehamilan remaja,sebanyak (4,7%) teman sebaya yang berperan mengenai kehamilan remaja, (95,3%) teman sebaya yang tidak berperan mengenai kehamilan remaja, sebanyak (30,2%) orangtua yang berperan mengenai kehamilan remaja dan (69,8%) orangtua yang tidak berperan mengenai kehamilan remaja. Adanya hubungan antara pengetahuan, usia, sikap, media informasi, peran teman sebaya, peran orangtua dengan kehamilan remaja.  
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP ABORSI DARI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI MAS AL-MUSTHOFA KABUPATEN SUKABUMI Hayati, Yulianti; Heriyanti, An'nisaa; Isma, Dhiny; Diza Wahyuni, Aisya
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/2rjk7a71

Abstract

Abortus atau yang lebih dikenal aborsi berarti pengguguran kandungan atau membuang janin dengan sengaja sebelum waktunya. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja terhadap aborsi dari kehamilan tidak diinginkan di MAS Al-Musthofa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Populasi yang diambil sejumlah 119 siswa dan sampel sejumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner.  Hasil uji Chi Square diperoleh nilai signifikan p-value sebesar 0,040 dan hasil uji correlation didapatkan nilai sebesar 0,415. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja terhadap aborsi dari kehamilan tidak diinginkan di MAS Al-Musthofa Kabupaten Sukabumi dengan korelasi hubungan yang cukup. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan program pendidikan kesehatan untuk memberikan pengetahuan remaja tentang aborsi. Bagi responden ataupun remaja lainnya agar dapat mempertahankan dan menerapkan sikap positif karena hal ini tentunya masuk ke dalam bentuk pencegahan terhadap aborsi serta menjunjung nilai budaya yang ada di masyarakat
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAMPUNG MANGGIS KABUPATEN BOGOR Hayati, Yulianti; Cahyani, Rosi Novalia
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/a0vkda73

Abstract

Preeklamsi merupakan penyebab kematia kedua terbesar pada kehamilan di dunia.di indonesia preeklamsi dan eklamsia merupakan penyebab kematian berkisaran 1,5% sampai 25% salah satu faktor risiko penyebab terjadinya preeklamsia dan eklamsia adalah overweigh dan obesitas.di united states 30% penyebab preeklamsia adalah obesitas Tujuan penelitian untuk mengetahui IMT dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil yang ANC di puskesmas kp.manggis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang menggambarkan dan menjelaskan antara variabel independen yaitu indeks massa tubuh dengan variabel dependen yaitu kejadian preeklampsia dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang tercatat dalam rekam medis dimana pengukuran dari variabel bebas dan variabel terikat diamati dalam satu waktu terbaru.Data yang dikumpulkankan dari data sekunder sebanyak 40 sampel,  menggunakan  uji statistik Chi Square. Hasil analisis data antara indeks massa tubuh dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil di peroleh nilai uji sebesar 6.320 dengan nilai p-value sebesar 0.012,oleh karena nilai p-value 0.012 (<0.05) artinya terdapat hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian preeklamsi
HUBUNGAN VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS Hayati, Yulianti; Rismayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/7wvmy309

Abstract

Infeksi luka perineum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada masa nifas dan dapat mengganggu proses pemulihan ibu. Salah satu faktor penyebab utama adalah kurangnya perawatan kebersihan daerah genital (vulva hygiene) pascapersalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara praktik vulva hygiene dengan kejadian infeksi luka perineum pada ibu nifas di rsud sekarwangi kabupaten sukabumi tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu nifas dengan luka perineum di RSUD Sekarwangi selama tahun 2024. Sampel diambil secara accidental sampling sebanyak 60 responden. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner, dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Dari 60 responden, sebanyak 10 ibu melakukan vulva hygiene dengan baik, di mana 4 orang (40,0%) mengalami infeksi dan 6 orang (60,0%) tidak. Sedangkan 50 ibu lainnya tidak melakukan vulva hygiene dengan baik, dan 39 orang (78,0%) di antaranya mengalami infeksi. Total kasus infeksi luka perineum sebanyak 43 orang (71,7%). Uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi p = 0,015 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara vulva hygiene dan kejadian infeksi luka perineum. Terdapat hubungan signifikan antara vulva hygiene dengan infeksi luka perineum. Edukasi dan pendampingan tentang perawatan kebersihan genital perlu ditingkatkan untuk menurunkan risiko infeksi.