Insiden tabrak burung sering terjadi pada operasi penerbangan dan dapat menyebabkan kegagalan struktur serta mengancam keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, fenomena tabrak burung perlu dipelajari lebih lanjut terutama efek yang terjadi pada komponen struktur pesawat. Penelitian ini membahas tabrak burung pada Leading Edge dengan metode numerik berbasis metode elemen hingga. Struktur Leading Edge diasumsikan hanya terdiri dari skin dengan mengalami tabrak burung variasi kecepatan 75 m/s, 100 m/s, 125 m/s dan 150 m/s serta variasi sudut sebesar 00 dan 450. Material burung dianggap memiliki sifat material elastis-plastis. Hasil simulasi menunjukkan deformasi Leading Edge meningkat dengan bertambahnya kecepatan, serta gaya impak lebih tinggi pada arah tumbukan 00 untuk tiap kecepatan yang sama.Gaya impak maksimum pada tiap kecepatan untuk arah tumbukan 00 dan 450 pada rentang 27 – 53 kN dan 16 – 40 kN. Sementara, hasil perpindahan maksimum pada tiap kecepatan untuk arah tumbukan 00 dan 450 pada rentang 110 – 242 mm dan 82 – 201 mm. Bird strike events occurred frequently in flight operation and cause structural failure and may lead to flight accident. Therefore, bird strike effects on airplane structural failures need to be studied further. This study provides bird strike simulation on leading edge using finite element method. The leading edge structure is assumed consist of skin only and bird strike velocities are 75 m/s, 100 m/s, 125 m/s and 150 m/s with impact direction of 00, 450. Bird material is defined as elasto-plastic material. The results show deformation increasing as variation of speed increased and impact force during bird strike is higher when impact direction 00 at the same speed. Maximum impact force at each speed shows values between 27 – 53 kN dan 16 – 40 kN for impact direction of 00 and 450, respectively. Maximum displacement at each speed shows values between 110 – 242 mm and 82 – 201 mm for impact direction of 00 and 450, respectively.